Davis mengaku hanya mengetahui satu orang dengan nama Muhammad, yakni Elijah Muhammad yang merupakan salah satu pemimpin utama di Nation of Islam. Whitney lalu menjelaskan hanya ada seorang pria bernama Muhammad yang merupakan nabi asal Arab yang sesungguhnya.
"Kau harus mengenalnya," kata Whitney kala itu.
Mendengar kata "Arab", Davis tidak tertarik untuk masuk ke perbincangan yang lebih jauh tentang Islam. Ia kemudian mengakhiri perbincangan itu dan beranjak menuju tempat kerjanya, karena Davis bekerja pada malam hari.
Pulang dari tempat kerjanya, Davis singgah di sebuah toko buku untuk membeli kitab agamanya dahulu. Ketika melewati deretan rak bertema "Filosofi Timur", pandangan Davis tiba-tiba tertuju pada sebuah buku berwarna hijau.
Terdapat nama "Muhammad" tertulis dengan huruf timbul berwarna emas di sampulnya. "Aku menghentikan langkahku, berpikir sejenak, dan mengambil buku itu dari rak," katanya.
Baca juga: Cerita Bule Australia Jadi Mualaf Setelah Bekerja di Indonesia, Bermula Takjub Lantunan Adzan
Rasa ingin tahu Davis tergugah saat membaca judul kecil di bawah tulisan "Muhammad", yakni "Kehidupannya Berdasarkan Sumber Paling Awal".
"Kata 'Sumber Paling Awal' menggelitikku karena aku sangat mengetahui adanya debat teologis tentang sejumlah kesalahan yang ditemukan dalam kitab. Fakta itu menggangguku," kata pendiri Cinemotion Media dan Mustava Davis Incorporation ini.
Ia kemudian membuka buku itu dan dengan susah payah coba membaca banyak kata dalam ejaan Arab. "Empat atau lima kalimat yang kubaca menyebut kata 'Alquran' beberapa kali," ungkapnya.
Ejaan-ejaan Arab yang menyulitkan itu lalu dirasanya membenarkan pemahamannya bahwa Islam adalah agama orang Arab. Maka, Davis mengembalikan buku itu ke rak.
Baca juga: Viral Tentara Amerika Masuk Islam Setelah Kalah Debat, Kini Jadi Pembimbing Agama
Saat beranjak meninggalkannya, tulisan emas di sampul buku itu kembali menarik pandangan Davis, sehingga ia kembali melihat ke arah buku tersebut. Ketika itu ia melihat sebuah buku lain berjudul "The Quran", dan teringat pada beberapa kata yang baru ia baca dalam buku berjudul "Muhammad".
Setelah mengambil dan membukanya secara acak, Davis berhadapan dengan halaman pertama Surat Maryam. "Aku membaca surat itu dari awal hingga akhir dan merasakan tubuhku bergetar saat membaca penjelasan detail tentang kelahiran Nabi Isa yang menakjubkan," ujarnya.
"Aku tidak menyangka bahwa Muslim memercayai kelahiran yang menakjubkan itu, dan bahwa mereka tidak memercayai sosok anak Tuhan. Sebagai seorang non-Muslim, aku tidak pernah bisa menerima pernyataan bahwa Tuhan mempunyai anak," sambungnya.