Qunut Nazilah
Kemudian ada qunut nazilah yang dilaksanakan ketika ada musibah atau bencana. Qunut ini juga disyariatkan dengan dasar amalan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, di antaranya:
قَنَتَ النَّبِىُّ شَهْرًا يَدْعُو عَلَى رِعْلٍ وَذَكْوَانَ
"Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam melakukan qunut (nazilah) selama sebulan, berdoa untuk kehancuran Ra'i dan Dzakwan." (HR Bukhari)
Demikian juga dalam hadis yang lain:
قَنَتَ رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – شَهْرًا حِينَ قُتِلَ الْقُرَّاءُ
"Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam melakukan qunut selama sebulan ketika para penghafal Alquran dibunuh." (HR Bukhari)
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah menyatakan: Qunut disyariatkan pada saat adanya bencana dan ini adalah pendapat yang dipegang oleh ulama fikih dan ahli hadis. Ini diambil dari Khulafa' Rasyidin. (Lihat kitab Majmu' Fatawa 23/108)
Syaikh Abdul Azhim Badawi menjelaskan qunut yang disyariatkan dalam sholat fardhu hanyalah qunut nazilah. (Lihat kitab Al Wajis Fi Fiqhi As-Sunnah wa al-Kitab al-'Aziz, halaman 109)
Demikian penjelasan mengenai bacaan doa qunut witir. Semoga jelas dan memberikan manfaat. Wallahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)