Share

Apakah Boleh Memberikan Zakat Penghasilan kepada Keluarga? Ini Jawabannya

Hantoro, Jurnalis · Kamis 15 September 2022 16:35 WIB
https: img.okezone.com content 2022 09 15 330 2668153 apakah-boleh-memberikan-zakat-penghasilan-kepada-keluarga-ini-jawabannya-FEqwdWlwV9.jpg Ilustrasi hukum memberikan zakat penghasilan kepada keluarga. (Foto: Shutterstock)

APAKAH boleh memberikan zakat penghasilan kepada keluarga? Ini jawabannya secara lengkap berdasarkan dalil-dalil yang sahih. Tujuannya agar tidak salah menyalurkan atau melanggar syariat yang telah ditentukan.

Dikutip dari Rumaysho.com, Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal M.Sc menjelaskan terkait hukum memberikan zakat kepada keluarga.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Zakat dan Bagaimana Hukumnya?ย 

Sebelumnya diketahui terlebih dahulu ada delapan golongan yang berhak menerima zakat yakni fakir, miskin, amil, mualaf, riqab (budak/hamba sahaya), gharimin (orang terlilit utang), fisabilillah (orang berjuang di jalan Allah Ta'ala), dan ibnu sabil (kehabisan biaya dalam perjalanan).

Jika di antara keluarga atau kerabat ada yang termasuk orang berhak menerima zakat (misal fakir dan miskin), apakah bisa diberi zakat? Berikut penjelasan lengkapnya.

Baca juga: Wajib Tahu, Ini Perbedaan Zakat Fitrah dan Zakat Maalย 

Suami Memberi Zakat kepada Istrinya

Hal ini tidak dibolehkan berdasarkan ijma' ulama (kesepakatan para ulama). Mayoritas ulama memberi alasan bahwa nafkah suami itu wajib bagi istri. Sehingga jika suami memberi kepada istri, itu sama saja ia memberi pada dirinya sendiri. (Lihat Al Mawsuโ€™ah Al Fiqhiyah, 2/8268, indeks "zakat", poin 178)

Istri Memberi Zakat kepada Suaminya

Mengenai hal ini terdapat perselisihan di antara para ulama. Pendapat yang tepat, istri boleh memberikan zakat untuk suami. Di antara dalilnya adalah hadis berikut:

ุซูู…ู‘ูŽ ุงู†ู’ุตูŽุฑูŽููŽ ููŽู„ูŽู…ู‘ูŽุง ุตูŽุงุฑูŽ ุฅูู„ูŽู‰ ู…ูŽู†ู’ุฒูู„ูู‡ู ุฌูŽุงุกูŽุชู’ ุฒูŽูŠู’ู†ูŽุจู ุงู…ู’ุฑูŽุฃูŽุฉู ุงุจู’ู†ู ู…ูŽุณู’ุนููˆุฏู ุชูŽุณู’ุชูŽุฃู’ุฐูู†ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ููŽู‚ููŠู„ูŽ ูŠูŽุง ุฑูŽุณููˆู„ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ู‡ูŽุฐูู‡ู ุฒูŽูŠู’ู†ูŽุจู ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ยซ ุฃูŽู‰ู‘ู ุงู„ุฒู‘ูŽูŠูŽุงู†ูุจู ยป . ููŽู‚ููŠู„ูŽ ุงู…ู’ุฑูŽุฃูŽุฉู ุงุจู’ู†ู ู…ูŽุณู’ุนููˆุฏู . ู‚ูŽุงู„ูŽ ยซ ู†ูŽุนูŽู…ู ุงุฆู’ุฐูŽู†ููˆุง ู„ูŽู‡ูŽุง ยป . ููŽุฃูุฐูู†ูŽ ู„ูŽู‡ูŽุง ู‚ูŽุงู„ูŽุชู’ ูŠูŽุง ู†ูŽุจูู‰ู‘ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุฅูู†ู‘ูŽูƒูŽ ุฃูŽู…ูŽุฑู’ุชูŽ ุงู„ู’ูŠูŽูˆู’ู…ูŽ ุจูุงู„ุตู‘ูŽุฏูŽู‚ูŽุฉู ุŒ ูˆูŽูƒูŽุงู†ูŽ ุนูู†ู’ุฏูู‰ ุญูู„ูู‰ู‘ูŒ ู„ูู‰ ุŒ ููŽุฃูŽุฑูŽุฏู’ุชู ุฃูŽู†ู’ ุฃูŽุชูŽุตูŽุฏู‘ูŽู‚ูŽ ุจูู‡ู ุŒ ููŽุฒูŽุนูŽู…ูŽ ุงุจู’ู†ู ู…ูŽุณู’ุนููˆุฏู ุฃูŽู†ู‘ูŽู‡ู ูˆูŽูˆูŽู„ูŽุฏูŽู‡ู ุฃูŽุญูŽู‚ู‘ู ู…ูŽู†ู’ ุชูŽุตูŽุฏู‘ูŽู‚ู’ุชู ุจูู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ูู…ู’ . ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ุงู„ู†ู‘ูŽุจูู‰ู‘ู โ€“ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… โ€“ ยซ ุตูŽุฏูŽู‚ูŽ ุงุจู’ู†ู ู…ูŽุณู’ุนููˆุฏู ุŒ ุฒูŽูˆู’ุฌููƒู ูˆูŽูˆูŽู„ูŽุฏููƒู ุฃูŽุญูŽู‚ู‘ู ู…ูŽู†ู’ ุชูŽุตูŽุฏู‘ูŽู‚ู’ุชู ุจูู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ูู…ู’ ยป

Ketika Nabi Shallallahu โ€˜alaihi wa sallam selesai berkhotbah, sesampainya Beliau di tempat tinggalnya, datanglah Zainab, isteri Ibu Mas'ud meminta izin kepada beliau, lalu dikatakan kepada beliau, "Wahai Rasulullah Shallallahu โ€˜alaihi wa sallam, ini adalah Zainab." Beliau bertanya, "Zainab siapa?" Dikatakan, "Zainab istri dari Ibnu Mas'ud." Beliau berkata, "Oh ya, persilakanlah dia." Maka dia diizinkan kemudian berkata, "Wahai Nabi Allah, sungguh Anda hari ini sudah memerintahkan shadaqah (zakat) sedangkan aku memiliki emas yang aku berkendak menzakatkannya namun Ibnu Mas'ud mengatakan bahwa dia dan anaknya lebih berhak terhadap apa yang akan aku sedekahkan ini dibandingkan mereka (mustahiq)." Maka Nabi Shallallahu โ€˜alaihi wa sallam bersabda, "Ibnu Mas'ud benar, suamimu dan anak-anakmu lebih barhak kamu berikan shadaqah daripada mereka." (HR Bukhari nomor 1462)

Alasan lainnya, istri tidak punya kewajiban memberi nafkah kepada suami. Maka tidak mengapa memberi zakat kepada suami seakan-akan ia orang lain. (Lihat Shahih Fiqh Sunnah, Abu Malik, Al Maktabah At-Taufiqiyah, 2/75โ€“76)

Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran

Follow Berita Okezone di Google News

Memberi Zakat kepada Orangtua dan Anak

Menyerahkan zakat kepada orangtua atau kepada anak yang tidak lagi ditanggung nafkahnya, jika mereka termasuk orang yang terlilit utang, budak mukatab (budak yang ingin merdeka dan perlu tebusan) atau ingin berperang di jalan Allah Subhanahu wa ta'ala, maka itu dibolehkan berdasakan pendapat yang paling kuat. (Majmu' Al Fatawa, 25/90โ€“92)

Sedangkan jika orangtua dan anak tersebut miskin dan ia tidak bertanggung jawab sama sekali dalam memberi nafkah kepada mereka, diperbolehkan juga memberi zakat kepada mereka berdasarkan pendapat yang lebih kuat dan ini dipilih oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah.

Jadi hal tersebut dibolehkan jika mereka yang diberi zakat itu miskin dan orang yang memberi zakat tidak mengambil manfaat sama sekali dari zakat yang telah ia serahkan. (Lihat Shahih Fiqih Sunnah, 2/75)

Baca juga: Mengenal Zakat Pertanian Lengkap Hukum dan Cara Membayarnyaย 

Baca juga: Apa Itu Lembaga Zakat, Infak, Shodaqoh, dan Wakaf?ย 

Memberi Zakat kepada Kerabat

Boleh menyerahkan zakat kepada kerabat jika memang mereka betul-betul orang yang berhak menerima zakat yaitu termasuk delapan golongan sebagaimana yang telah dijelaskan.

Bahkan kerabat lebih berhak mendapatkan zakat dari yang lainnya. Karena di situ ada pahala sedekah (zakat) sekaligus pahala menjalin hubungan kekerabatan (silaturahmi).

Dari Salman bin 'Amir, Nabi Shallallahu โ€˜alaihi wa sallam bersabda:

ุฅูู†ู‘ูŽ ุงู„ุตู‘ูŽุฏูŽู‚ูŽุฉูŽ ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ู’ู…ูุณู’ูƒููŠู†ู ุตูŽุฏูŽู‚ูŽุฉูŒ ูˆูŽุนูŽู„ูŽู‰ ุฐููŠ ุงู„ุฑู‘ูŽุญูู…ู ุงุซู’ู†ูŽุชูŽุงู†ู ุตูŽุฏูŽู‚ูŽุฉูŒ ูˆูŽุตูู„ูŽุฉูŒ

"Sesungguhnya sedekah kepada orang miskin pahalanya satu sedekah, sedangkan sedekah kepada kerabat pahalanya dua; pahala sedekah dan pahala menjalin hubungan kekerabatan." (HR An-Nasa'i nomor 258, At-Tirmidzi: 658, Ibnu Majah: 1844. Syaikh Al Albani mengatakan hadis ini shahih)

Wallahu a'lam bisshawab.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini