SIMAK kisah inspiratif mualaf Ibu Maria Emilia berikut ini. Berawal ia melihat jenazah abangnya yang seorang mualaf masih bersih utuh setelah 40 hari dikubur.
Ibu Maria Emilia berasal dari Singkawang, Kalimantan Barat. Bapaknya asli Ambon, sedangkan mamanya keturunan China. Bapaknya adalah seorang pendatang tentara, sementara mamanya dari Singkawang.
BACA JUGA:Kisah Mualaf Cantik Beverly, Berawal Baca Buku tentang Hidayah dan Siksa Kubur
"Kisah pertama kali saya masuk Islam waktu saya menikah. Suami saya mengajak saya masuk Islam. Saya memilik 6 bersaudara. Pertama saya masuk Islam, dan adik saya nomor 5," cerita Ibu Emilia dalam kanal YouTube Laskar Tujuh Langit.
Ia melanjutkan, sewaktu kecil penduduk di tempat tinggalnya rata-rata beragama Islam. Ketika bapaknya sudah meninggal dunia, setiap hari dia melihat tetangga sedang mengaji, dan ada rasa ingin ikut.
"Ndak usah kau ikut-ikut ngaji. Kau kan non-Muslim, bukan Islam," tegas mamanya.
Ibu Emilia mengungkapkan tidak boleh masuk Islam oleh mamanya. Ia pun menjalani proses yang sangat panjang hingga akhirnya melafalkan dua kalimat syahadat.
BACA JUGA:Dapat Hidayah Setelah Dengar Sholawat Nabi, Mantan Pemuka Agama Ini Mantap Jadi Mualaf
Ia dibesarkan dalam keluarga non-Muslim. Namun, keluarga besarnya memeluk agama yang cukup beragam. Ayahnya sudah meninggal dan dirinya tinggal bersama ibu serta adiknya.
Singkat cerita, suatu saat Ibu Emilia melihat kuburan abangnya yang sudah 40 hari dibongkar lagi. Pasalnya, kakaknya itu adalah seorang mualaf, tapi jenazahnya dimakamkan di tempat non-Muslim.
Setelah dibongkar, jenazah abangnya masih putih bersih, gigi dan kulit kulitnya utuh. Tangannya seperti baru orang meninggal, tidak kaku dan tidak busuk.
Dari kejadian luar biasa tersebut, Ibu Emilia mendapat hidayah dari Allah Subhanahu wa ta'ala. Ia pun memutuskan mengucapkan dua kalimat syahadat dan resmi masuk Islam.
BACA JUGA:Bukan karena Pacar, Wanita Cantik Ini Jadi Mualaf Gara-Gara Mimpi Menakjubkan
BACA JUGA:Menangis Peluk Tiang Masjid, Preman Paling Ditakuti Ini Mantap Jadi Mualaf
Mamanya tidak mempertentangkan anak-anaknya masuk Islam. Akhirnya, dia juga masuk Islam dikarenakan anak-anaknya menjadi mualaf.
Ibu Emilia mengatakan tidak pernah menyesal masuk Islam. Biar pun sudah pisah dengan suaminya, dia tetap memilih agama Islam.
"Saya tetap agama Islam, karena dari kecil memang sudah niat masuk Islam," pungkas Ibu Maria Emilia. Wallahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)