ABU Ali Al Hasan bin Hani Al Hakami atau akrab disapa Abu Nawas adalah pujangga sekaligus salah satu penyair terbesar sastra klasik Arab. Tokoh sufi yang hidup di zaman Khalifah Harun Al-Rasyid di Baghdad (806-814 M) ini dikenal dengan tingkah konyolnya, namun punya sifat jujur.
Cerita tentang Abu Nawas sangatlah beragam, misalnya ketika dirinya diuji keimanan dan kejujurannya. Ketika itu ada jin yang tidak percaya bahwa Abu Nawas benar-benar orang jujur.
BACA JUGA:Berdoa di Pekarangan, Abu Nawas Kejatuhan 100 Keping Perak, Rezeki Nomplok!
Suatu hari Abu Nawas pergi ke hutan untuk mencari kayu. Ia membawa kapak yang sudah usang sebagai alat untuk mempermudah pekerjaannya. Namun sayangnya, kapak miliknya itu malah jatuh ke jurang.
Melihat Abu Nawas yang sedang panik dan bingung karena kapak satu-satunya jatuh ke jurang, jin itu langsung berubah jadi seorang kakek-kakek.
Jin yang menjelma jadi kakek itu langsung menanyakan apa yang sedang terjadi. Lalu Abu Nawas mengatakan kalau kapak miliknya jatuh ke jurang dan kesulitan mengambilnya.
Kemudian kakek itu menawarkan diri membantu mengambil kapak milik Abu Nawas. Namun kapak yang diambil sang kakek dari dalam jurang terlihat berbeda, berlapis emas dan sangat mewah.
"Apakah ini kapak milikmu, nak?" tanya kakek itu, seperti dikutip di kanal YouTube Juha Official.
"Bukan kek," ujar Abu Nawas.
BACA JUGA:Ribut Sama Majikannya, Abu Nawas Ancam Bunuh Diri Minum Madu, Eh Malah Kekenyangan
Lalu kakek itu langsung menggantinya lagi. Kali ini kapak yang tidak kalah mewah, yaitu dilapisi intan permata sehingga terkesan mewah sekali.
"Apakah itu kapakmu anak muda?" kata kakek itu.
"Bukan kek, kapak saya jelek dan berkarat," terang Abu Nawas.