MUHAMMAD Iksan atau akrab dipanggil Bang Mandor, seorang mantan preman Pasar Senen, membagikan kisahnya saat terjebak di lingkungan gelap. Mulai duel hingga hampir meninggal dunia karena dibacok oleh sekelompok orang.
Tapi kini kehidup Bang Mandor berubah drastis. Ia mantap bertobat hingga meraih kesuksesan dalam usaha dengan memiliki lebih dari 700 hektare tambak udang.
BACA JUGA:Jadwal Sholat Akhir Pekan Ini Sabtu 19 November 2022M/24 Rabiul Akhir 1444H
Bang Mandor mengatakan dirinya merupakan anak yang lahir dari keluarga tidak mampu. Rumahnya ada di Muara Gembong, Bekasi, Jawa Barat. Kemudian ia tumbuh di lingkungan yang notabenenya sering terjadi kerusuhan, hingga tidak jarang ditemukan mayat di wilayahnya.
"Kadang sehari ada tiga mayat. Itu bukan hal aneh lagi," ungkap Bang Mandor dalam kanal YouTube Kasisolusi.Â
Ketika itu tahun 1998, di mana terjadi resesi di Indonesia dan suasana sangat kacau. Akhirnya Bang Mandor memutuskan pergi dari rumah dan coba mempertaruhkan hidupnya di Jakarta yang hanya bermodalkan uang Rp1.000 beserta gitar kecil.
BACA JUGA:Bikin Geger Teriak-Teriak di Pasar, Abu Nawas Malah Dapat Hadiah dari Raja, Kok Bisa?Â
Sesampainya di Jakarta, kehidupan Bang Mandor tidaklah mulus. Ia sampai harus memungut sayuran yang berjatuhan di pasar demi menukarnya dengan sejumlah uang atau sekadar nasi bungkus untuknya makan.
"Kalau ada yang manggul kentang, wortel, itu saya kumpulkan. Lalu ditukar dengan nasi bungkus," bebernya.Â
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran
Follow Berita Okezone di Google News