Oleh karena itu, Nevy memutuskan menjadi mualaf karena kecintaannya terhadap sosok itu. Bahwa sosok tersebut memerintahkan manusia agar menyembah Allah Subhanahu wa Ta'ala, bukan menjadikan dirinya sebagai Tuhan. Menurutnya, hal tersebut juga jelas tertulis di dalam kitabnya dulu.
Selain itu, lanjut Nevy, Islam sendiri tidak menyangkal dan meyakini adanya sosok tersebut. Akan tetapi sebagai nabi, bukanlah Tuhan. Bahwasannya Allah Subhanahu wa Ta'ala adalah Tuhan yang sesungguhnya.
"Karena kecintaan saya, maka saya ikut jalan yang ditempuh olehnya. Artinya saya mengakui kalau dia bukan Tuhan, tapi nabi. Islam pun mengakui itu. Islam tidak menolaknya, hanya menolak ketuhanannya," pungkasnya.
Wallahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)