DI momen Hari Ibu ini, mari mengetahui cara membahagiakan orangtua tersebut menurut ajaran Islam. Allah Subhanahu wa Ta'ala memerintahkan hamba-hamba-Nya untuk selalu berbakti kepada orangtua.
Pasalnya, berbakti kepada orangtua berarti membahagiakan keduanya, termasuk ibu. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
ููููุถูู ุฑูุจูููู ุฃููููุง ุชูุนูุจูุฏููุง ุฅููููุง ุฅููููุงูู ููุจูุงููููุงููุฏููููู ุฅูุญูุณูุงููุง
Artinya: "Dan Rabbmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya." (QS Al Isra' Ayat 23)
Dikutip dari laman Rumaysho, dai muda asal Yogyakarta Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal M.Sc mengungkapkan cara membahagiakan ibu. Berikut ini penjelasannya:
BACA JUGA:3 Doa untuk Hari Ibu Lengkap Bacaan Arab, Latin, Artinyaย
1. Menuruti perintahnya
Dari Abdullah bin โUmar radhiyallahu โanhuma, ia berkata:
ุฑูุถูุง ุงูุฑููุจูู ููู ุฑูุถูุง ุงููููุงููุฏู ูู ุณูุฎูุทู ุงูุฑููุจูู ููู ุณูุฎูุทู ุงููููุงููุฏู
Artinya: "Ridho Allah tergantung pada ridha orangtua dan murka Allah tergantung pada murka orangtua." (HR Bukhari dalam kitab Al-Adab Al-Mufrad nomor 2. Syekh Al Albani mengatakan hadits ini hasan jika sampai kepada sahabat (baca: mawquf), namun shahih jika sampai kepada Nabi Shallallahu โalaihi wa sallam (baca: marfuโ). Lihat Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah nomor 516)
2. Tidak menyakiti hatinya
Imam Nawawi rahimahullah menerangkan bahwa โuququl walidain (durhaka kepada orangtua) adalah segala bentuk menyakiti keduanya. Taat kepada orangtua itu wajib dalam segala hal selain pada perkara maksiat. Menyelisihi perintah keduanya juga termasuk durhaka. Lihat Syarh Shahih Muslim, 2:77.
'Abdullah bin 'Umar radhiyallahu โanhuma berkata:
ุฅูุจูููุงุกู ุงูููุงููุฏููููู ู ููู ุงูุนููููููู
Artinya: "Membuat orangtua menangis termasuk bentuk durhaka pada orangtua." (Birr Al-Walidain, halaman 8, Ibnul Jauziy)
BACA JUGA:20 Ucapan Hari Ibu Islami Berisi Doa-Doa Terbaikย
3. Berakhlak mulia di hadapannya
Dari 'Abdullah bin 'Amr bin Al-โAsh radhiyallahu โanhuma, ia berkata:
ุฌูุงุกู ุฑูุฌููู ุฅูููู ุงููููุจูููู -ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู - ููุณูุชูุฃูุฐููููู ููู ุงููุฌูููุงุฏู ููููุงูู ยซ ุฃูุญูููู ููุงููุฏูุงูู ยป. ููุงูู ููุนูู ู. ููุงูู ยซ ูููููููู ูุง ููุฌูุงููุฏู ยป
Artinya: "Ada seseorang yang mendatangi Nabi Shallallahu โalaihi wa sallam, ia ingin meminta izin untuk berjihad. Nabi Shallallahu โalaihi wa sallam lantas bertanya, โApakah kedua orang tuamu masih hidup?โ Ia jawab, โIya masih.โ Nabi Shallallahu โalaihi wa sallam pun bersabda, โBerjihadlah dengan berbakti kepada keduanyaโ.โ (HR Muslim nomor 2549)ย
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran
Follow Berita Okezone di Google News