Share

Hari Ibu, Ini 5 Cara Membahagiakan Ibu Menurut Islam

Hantoro, Jurnalis · Kamis 22 Desember 2022 18:22 WIB
https: img.okezone.com content 2022 12 22 616 2732365 hari-ibu-ini-5-cara-membahagiakan-ibu-menurut-islam-mYs0ucwZXM.jpg Ilustrasi cara membahagiakan ibu menurut Islam di momen Hari Ibu. (Foto: Shutterstock)

DI momen Hari Ibu ini, mari mengetahui cara membahagiakan orangtua tersebut menurut ajaran Islam. Allah Subhanahu wa Ta'ala memerintahkan hamba-hamba-Nya untuk selalu berbakti kepada orangtua.

Pasalnya, berbakti kepada orangtua berarti membahagiakan keduanya, termasuk ibu. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

ูˆูŽู‚ูŽุถูŽู‰ ุฑูŽุจู‘ููƒูŽ ุฃูŽู„ู‘ูŽุง ุชูŽุนู’ุจูุฏููˆุง ุฅูู„ู‘ูŽุง ุฅููŠู‘ูŽุงู‡ู ูˆูŽุจูุงู„ู’ูˆูŽุงู„ูุฏูŽูŠู’ู†ู ุฅูุญู’ุณูŽุงู†ู‹ุง

Artinya: "Dan Rabbmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya." (QS Al Isra' Ayat 23)

Dikutip dari laman Rumaysho, dai muda asal Yogyakarta Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal M.Sc mengungkapkan cara membahagiakan ibu. Berikut ini penjelasannya:

BACA JUGA:3 Doa untuk Hari Ibu Lengkap Bacaan Arab, Latin, Artinyaย 

1. Menuruti perintahnya

Dari Abdullah bin โ€™Umar radhiyallahu โ€˜anhuma, ia berkata:

ุฑูุถูŽุง ุงู„ุฑู‘ูŽุจู‘ู ูููŠ ุฑูุถูŽุง ุงู„ู’ูˆูŽุงู„ูุฏู ูˆูŽ ุณูŽุฎูŽุทู ุงู„ุฑู‘ูŽุจู‘ู ูููŠ ุณูŽุฎูŽุทู ุงู„ู’ูˆูŽุงู„ูุฏู

Artinya: "Ridho Allah tergantung pada ridha orangtua dan murka Allah tergantung pada murka orangtua." (HR Bukhari dalam kitab Al-Adab Al-Mufrad nomor 2. Syekh Al Albani mengatakan hadits ini hasan jika sampai kepada sahabat (baca: mawquf), namun shahih jika sampai kepada Nabi Shallallahu โ€™alaihi wa sallam (baca: marfuโ€™). Lihat Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah nomor 516)

2. Tidak menyakiti hatinya

Imam Nawawi rahimahullah menerangkan bahwa โ€˜uququl walidain (durhaka kepada orangtua) adalah segala bentuk menyakiti keduanya. Taat kepada orangtua itu wajib dalam segala hal selain pada perkara maksiat. Menyelisihi perintah keduanya juga termasuk durhaka. Lihat Syarh Shahih Muslim, 2:77.

'Abdullah bin 'Umar radhiyallahu โ€™anhuma berkata:

ุฅูุจู’ูƒูŽุงุกู ุงู„ูˆูŽุงู„ูุฏูŽูŠู’ู†ู ู…ูู†ูŽ ุงู„ุนูู‚ููˆู’ู‚ู

Artinya: "Membuat orangtua menangis termasuk bentuk durhaka pada orangtua." (Birr Al-Walidain, halaman 8, Ibnul Jauziy)

BACA JUGA:20 Ucapan Hari Ibu Islami Berisi Doa-Doa Terbaikย 

3. Berakhlak mulia di hadapannya

Dari 'Abdullah bin 'Amr bin Al-โ€˜Ash radhiyallahu โ€˜anhuma, ia berkata:

ุฌูŽุงุกูŽ ุฑูŽุฌูู„ูŒ ุฅูู„ูŽู‰ ุงู„ู†ู‘ูŽุจูู‰ู‘ู -ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู…- ูŠูŽุณู’ุชูŽุฃู’ุฐูู†ูู‡ู ููู‰ ุงู„ู’ุฌูู‡ูŽุงุฏู ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ยซ ุฃูŽุญูŽู‰ู‘ูŒ ูˆูŽุงู„ูุฏูŽุงูƒูŽ ยป. ู‚ูŽุงู„ูŽ ู†ูŽุนูŽู…ู’. ู‚ูŽุงู„ูŽ ยซ ููŽูููŠู‡ูู…ูŽุง ููŽุฌูŽุงู‡ูุฏู’ ยป

Artinya: "Ada seseorang yang mendatangi Nabi Shallallahu โ€˜alaihi wa sallam, ia ingin meminta izin untuk berjihad. Nabi Shallallahu โ€˜alaihi wa sallam lantas bertanya, โ€˜Apakah kedua orang tuamu masih hidup?โ€™ Ia jawab, โ€˜Iya masih.โ€™ Nabi Shallallahu โ€˜alaihi wa sallam pun bersabda, โ€˜Berjihadlah dengan berbakti kepada keduanyaโ€™.โ€ (HR Muslim nomor 2549)ย 

Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran

Follow Berita Okezone di Google News

4. Mendahulukan perintahnya

Mendahulukan perintah ibu, selama bukan maksiat. Ini sebagaimana pelajaran dari kisah Juraij yang didoakan jelek oleh ibunya karena lebih mendahulukan sholat sunnahnya dibanding panggilan ibunya yang memanggilnya tiga kali.

5. Membahagiakannya ketika ibu telah tiada

Dari Abu Usaid Malik bin Rabiโ€™ah As-Saโ€™idi, ia berkata:

ุจูŽูŠู’ู†ูŽุง ู†ูŽุญู’ู†ู ุนูู†ู’ุฏูŽ ุฑูŽุณููˆู„ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู -ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู…- ุฅูุฐูŽุง ุฌูŽุงุกูŽู‡ู ุฑูŽุฌูู„ูŒ ู…ูู†ู’ ุจูŽู†ูู‰ ุณูŽู„ูู…ูŽุฉูŽ ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ูŠูŽุง ุฑูŽุณููˆู„ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ู‡ูŽู„ู’ ุจูŽู‚ูู‰ูŽ ู…ูู†ู’ ุจูุฑู‘ู ุฃูŽุจูŽูˆูŽู‰ู‘ูŽ ุดูŽู‰ู’ุกูŒ ุฃูŽุจูŽุฑู‘ูู‡ูู…ูŽุง ุจูู‡ู ุจูŽุนู’ุฏูŽ ู…ูŽูˆู’ุชูู‡ูู…ูŽุง ู‚ูŽุงู„ูŽ ยซ ู†ูŽุนูŽู…ู ุงู„ุตู‘ูŽู„ุงูŽุฉู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ูู…ูŽุง ูˆูŽุงู„ุงูุณู’ุชูุบู’ููŽุงุฑู ู„ูŽู‡ูู…ูŽุง ูˆูŽุฅูู†ู’ููŽุงุฐู ุนูŽู‡ู’ุฏูู‡ูู…ูŽุง ู…ูู†ู’ ุจูŽุนู’ุฏูู‡ูู…ูŽุง ูˆูŽุตูู„ูŽุฉู ุงู„ุฑู‘ูŽุญูู…ู ุงู„ู‘ูŽุชูู‰ ู„ุงูŽ ุชููˆุตูŽู„ู ุฅูู„ุงู‘ูŽ ุจูู‡ูู…ูŽุง ูˆูŽุฅููƒู’ุฑูŽุงู…ู ุตูŽุฏููŠู‚ูู‡ูู…ูŽุง ยป.

Artinya: "Suatu saat kami pernah berada di sisi Rasulullah shallallahu โ€˜alaihi wa sallam. Ketika itu datang seseorang dari Bani Salimah, ia berkata, โ€œWahai Rasulullah, apakah masih ada bentuk berbakti kepada kedua orang tuaku ketika mereka telah meninggal dunia?โ€ Nabi shallallahu โ€˜alaihi wa sallam menjawab, โ€œIya (masih tetap ada bentuk berbakti pada keduanya, pen.). (Bentuknya adalah) mendoakan keduanya, meminta ampun untuk keduanya, memenuhi janji mereka setelah meninggal dunia, menjalin hubungan silaturahim (kekerabatan) dengan keluarga kedua orang tua yang tidak pernah terjalin dan memuliakan teman dekat keduanya.โ€

(HR Abu Dawud nomor 5142 dan Ibnu Majah: 3664. Hadits ini dishahihkan Ibnu Hibban, Al-Hakim, juga disetujui Imam Adz-Dzahabi. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan sanad hadits ini hasan)

Wallahu a'lam bisshawab.ย 

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini