Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kisah Rasulullah Larang Sahabat Ikut Perang, Dahulukan Berbakti kepada Ibu

Hantoro , Jurnalis-Jum'at, 23 Desember 2022 |11:23 WIB
Kisah Rasulullah Larang Sahabat Ikut Perang, Dahulukan Berbakti kepada Ibu
Ilustrasi kisah Rasulullah melarang sahabat perang dan memerintahkan berbakti kepada ibu. (Foto: Shutterstock)
A
A
A

DI momen Hari Ibu, mari menyimak kisah Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam memberi perintah untuk selalu berbakti kepada ibu. Beliau melarang seorang sahabat ikut perang dan memerintahkannya untuk lebih dulu mendampingi ibunya di rumah.

Berawal suatu hari ada seorang laki-laki yang bertanya kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam, "Wahai Rasulullah, siapakah yang lebih berhak diperlakukan dengan kasih sayang paling baik dariku?"

BACA JUGA:3 Doa untuk Hari Ibu Lengkap Bacaan Arab, Latin, Artinya 

Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam bersabda, "Ibumu."

la bertanya, "Siapakah selanjutnya?"

Nabi Shallallahu alaihi wassallam bersabda, "Ibumu." 

Info grafis sunah-sunah di hari Jumat. (Foto: Okezone)

Laki-laki itu menanyakan lebih lanjut, "Siapakah berikutnya?"

Nabi Shallallahu alaihi wassallam bersabda, "Ibumu."

Leaki-laki itu menanyakan untuk keempat kali, "Siapakah kemudian?"

Nabi Shallallahu alaihi wassallam bersabda, "Bapakmu."

Sabda tadi didukung narasi dari Mu'awiyah ibnu Jahimah yang menceritakan ayahnya (Jahimah) mendatangi Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam dan bertanya, "Wahai Rasulullah, aku ingin berjihad, dan aku meminta pendapatmu."

BACA JUGA:Hari Ibu, Ini 5 Cara Membahagiakan Ibu Menurut Islam 

Nabi Shallallahu alaihi wassallam bersabda, "Apakah kamu masih mempunyai ibu?"

Jahimah mengiyakan.

"Kalau begitu, tinggallah bersamanya," sabda Nabi, "Karena surga berada di bawah telapaknya." 

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement