Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kisah Rasulullah Larang Sahabat Ikut Perang, Dahulukan Berbakti kepada Ibu

Hantoro , Jurnalis-Jum'at, 23 Desember 2022 |11:23 WIB
Kisah Rasulullah Larang Sahabat Ikut Perang, Dahulukan Berbakti kepada Ibu
Ilustrasi kisah Rasulullah melarang sahabat perang dan memerintahkan berbakti kepada ibu. (Foto: Shutterstock)
A
A
A

Dikutip dari buku "Serumpun Bunga dari Rasulullah Shallallahu alaihi Wassallam" karya Ronny Astrada terbitan Quanta, bahkan untuk berjihad —sebuah ikhtiar agung dalam Islam— seorang anak sebaiknya mendapatkan izin ibunya.

Makna surga berada di bawah telapak kaki ibu adalah bahwa berkhidmat mengabdi dan melayani ibu setara imbalannya dengan berjihad. 

 

Ini analogi dengan makna dalam sabda Nabi, "Ketahuilah, surga itu berada di bawah bayang-bayang pedang (jihad)."

Bukan berarti surga memang berlokasi di bawah bayang-bayang pedang, namun mengangkat pedang (berjihad), balasannya surga.

Dengan demikian, ibu adalah pintu menuju surga, baik dengan mengangkat pedang (lewat izinnya untuk pergi), maupun dengan melayaninya (bila tidak diizinkan pergi).

Wallahu a'lam bisshawab

(Hantoro)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement