DOA-doa dan hadits tentang kebersihan lengkap dengan artinya sangat penting diketahui kaum Muslimin. Agama Islam sendiri telah sangat lama mengajarkan pentingnya kebersihan bagi umat manusia.
Melalui hidup bersih dan sehat akan membawa banyak kebaikan secara fisik maupun jiwa. Selama ini diketahui ada slogan yang menyatakan "Pencegahan lebih baik dari pengobatan", ternyata sudah sejak 14 abad yang lalu hal tersebut Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam tanamkan kepada para shahabat.
Nah, berikut doa-doa dan hadits tentang kebersihan lengkap dengan artinya, sebagaimana telah Okezone himpun:
BACA JUGA:Viral Kakek Pemulung Bagikan Makanan ke Orang Tidak Dikenal, Netizen Doakan Lancar Rezeki
Doa tentang Kebersihan
Doa 1
Dikutip dari laman Rumaysho, dai muda asal Yogyakarta Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal M.Sc menjelaskan adanya sunnah membaca basmalah dan meminta perlindungan pada Allah (membawa ta'awudz) sebelum masuk tempat buang hajat.
Ini jika seseorang memasuki tempat buang hajat berupa bangunan. Sedangkan ketika berada di tanah lapang, maka ia mengucapkannya di saat membuka pakaiannya.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam:
سَتْرُ مَا بَيْنَ أَعْيُنِ الْجِنِّ وَعَوْرَاتِ بَنِى آدَمَ إِذَا دَخَلَ أَحَدُهُمُ الْخَلاَءَ أَنْ يَقُولَ بِسْمِ اللَّهِ
"Penghalang antara pandangan jin dan aurat manusia adalah jika salah seorang di antara mereka memasuki tempat buang hajat, lalu ia ucapkan: Bismillah." (HR Tirmidzi nomor 606, dari 'Ali bin Abi Thalib. Syekh Al Albani mengatakan hadits ini shahih)
Doa 2
Dari Anas bin Malik, beliau mengatakan:
كَانَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – إِذَا دَخَلَ الْخَلاَءَ قَالَ « اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْخُبُثِ وَالْخَبَائِثِ »
"Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika memasuki jamban, beliau ucapkan: Allahumma inni a’udzu bika minal khubutsi wal khobaits (Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari setan laki-laki dan setan perempuan)." (HR Bukhari nomor 142 dan Muslim: 375)
Doa 3
Mengucapkan doa "Ghufronaka" setelah keluar kamar mandi. Dalilnya adalah hadits dari 'Aisyah radhiyallahu ‘anha, beliau berkata:
أَنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- كَانَ إِذَا خَرَجَ مِنَ الْغَائِطِ قَالَ « غُفْرَانَكَ ».
"Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa setelah beliau keluar kamar mandi beliau ucapkan: Ghufronaka (Ya Allah, aku memohon ampun pada-Mu)." (HR Abu Dawud nomor 30, At-Tirmidzi: 7, Ibnu Majah: 300, Ad-Darimi: 680. Syekh Al Albani mengatakan hadits ini shahih)
BACA JUGA:3 Doa untuk Hari Ibu Lengkap Bacaan Arab, Latin, Artinya
Hadits tentang Kebersihan
Hadits 1
عَنْ أبي مالِكٍ الأشْعَريِّ – رضي الله عنه – قالَ :قالَ رسولُ الله – صلى الله عليه وسلم – : (( الطُّهورُ شَطْرُ الإيمانِ ،)). رواه مسلم
"Abu Malik Al Asy‘ary radhiyallahu ‘anhu berkata: 'Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: Bersuci adalah setengah dari keimanan'." (HR Muslim)
Hadits 2
عن ابن عمر رضي الله عنهما أن رسول الله صلى الله عليه و سلم قال: طهروا هذه الأجساد طهركم الله فإنه ليس عبد يبيت طاهرا إلا بات معه ملك في شعاره لا ينقلب ساعة من الليل إلا قال : اللهم اغفر لعبدك فإنه بات طاهرا.
"Abdullah bin Umar radhiyallahu ‘anhuma berkata: 'Bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: Bersihkanlah jasad-jasad ini semoga Allah membersihkan kalian, karena sesungguhnya tidaklah seorang hamba bermalam suatu malam dalam keadaan suci melainkan seorang malaikat akan bermalam bersamanya di dalam selimutnya, tidaklah dia bergerak pada suatu waktu dari malam melainkan malaikat itu berdoa: Wahai Allah, ampunilah untuk hamba-Mu sesungguhnya dia tidur malam dalam keadaan suci'." (HR Ath-Thabrani dan dihasankan oleh Syekh Al Albani dalam kitab Shahih Al Jami’ nomor 3936)
Hadits 3
عن أبي هريرة رضي الله عنه عن النبي صلى الله عليه و سلم قال « حَقٌّ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ أَنْ يَغْتَسِلَ فِى كُلِّ سَبْعَةِ أَيَّامٍ يَوْمًا يَغْسِلُ فِيهِ رَأْسَهُ وَجَسَدَهُ»
"Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: Wajib bagi setiap Muslim untuk mandi di setiap tujuh hari, sehari dia membasuh kepala dan badannya di dalamnya." (HR Ibnu Hibban dan Bukhari)
Hadits 4
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ رضي الله عنه عَنِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ « الْفِطْرَةُ خَمْسٌ – أَوْ خَمْسٌ مِنَ الْفِطْرَةِ – الْخِتَانُ وَالاِسْتِحْدَادُ وَتَقْلِيمُ الأَظْفَارِ وَنَتْفُ الإِبْطِ وَقَصُّ الشَّارِبِ»
"Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: Fitrah ada lima atau lima perkara dari fitrah; berkhitan, menghabiskan bulu kemaluan, memotong kuku, mencabut bulu ketiak, dan menipiskan kumis." (HR Bukhari dan Muslim)
Hadits 5
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ رضي الله عنه أَنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ « إِذَا اسْتَيْقَظَ أَحَدُكُمْ مِنْ نَوْمِهِ فَلاَ يَغْمِسْ يَدَهُ فِى الإِنَاءِ حَتَّى يَغْسِلَهَا ثَلاَثًا فَإِنَّهُ لاَ يَدْرِى أَيْنَ بَاتَتْ يَدُهُ».
"Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: Jika salah seorang dari kalian bangun dari tidurnya maka janganlah dia mencelupkan tangannya ke bejana sampai dia membasuhnya tiga kali, karena sesungguhnya dia tidak mengetahui dimanakah tangannya bermalam." (HR Muslim)
Hadits 6
الْمِقْدَامَ بْنَ مَعْدِيكَرِبَ رضي الله عنه يَقُولُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَقُولُ «مَا مَلأَ آدَمِىٌّ وِعَاءً شَرًّا مِنْ بَطْنٍ حَسْبُ الآدَمِىِّ لُقَيْمَاتٌ يُقِمْنَ صُلْبَهُ فَإِنْ غَلَبَتِ الآدَمِىَّ نَفْسُهُ فَثُلُثٌ لِلطَّعَامِ وَثُلُثٌ لِلشَّرَابِ وَثُلُثٌ لِلنَّفَسِ». ابن ماجه
"Al Miqdam bin Ma’dikarib radhiyallahu ‘anhu berkata: Aku telah mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: Tidaklah seorang manusia mengisi sebuah tempat yang lebih buruk daripada perut, cukuplah bagi seorang manusia beberapa suapan yang menegakkan punggungnya, dan jika hawa nafsunya mengalahkan manusia, maka 1/3 untuk makan dan 1/3 untuk minum dan 1/3 untuk bernapas." (HR Ibnu Majah dan dishahihkan oleh Syekh Al Albani dalam kitab Silsilat Al Ahadits Ash Shahihah nomor 2265)
Hadits 7
عَنْ أَنَسٍ رضي الله عنه قَالَ كَانَ رَسُولُ الله -صلى الله عليه وسلم- يَتَنَفَّسُ فِى الشَّرَابِ ثَلاَثًا وَيَقُولُ « إِنَّهُ أَرْوَى وَأَبْرَأُ وَأَمْرَأُ»
"Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu berkata: 'Bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bernapas ketika minum sebanyak tiga kali, beliau bersabda: Sesungguhnya ini lebih Arwa (menghilangkan haus), Abra (melepaskan penyakit) , Amra." (HR Bukhari dan Muslim)
Hadits 8
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ وابن عباس- رضى الله عنهم – نَهَى النَّبِىُّ -صلى الله عليه وسلم- أَنْ يُشْرَبَ مِنْ فِى السِّقَاءِ.
"Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu dan Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad Shalallallahu ‘alaihi wasallam melarang untuk minum dari mulut teko." (HR Bukhari)
Hadits 9
عَنْ أَبِى سَعِيدٍ الْخُدْرِىِّ رضي الله عنه أَنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- نَهَى عَنِ النَّفْخِ فِى الشُّرْبِ. فَقَالَ رَجُلٌ الْقَذَاةُ أَرَاهَا فِى الإِنَاءِ قَالَ «أَهْرِقْهَا». قَالَ فَإِنِّى لاَ أَرْوَى مِنْ نَفَسٍ وَاحِدٍ قَالَ « فَأَبِنِ الْقَدَحَ إِذًا عَنْ فِيكَ».
"Abu Said Al Khudry radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam melarang untuk meniup di dalam minuman, maka seseorang berkata: 'Ada kotoran yang aku lihat di dalam tempat minuman?' Beliau bersabda: 'Tumpahkanlah dia.' Lalu lelaki itu berkata lagi: 'Sesungguhnya aku tidak puas minum jika tidak dari satu napas?' Beliau bersabda: 'Kalau begitu, jauhkanlah teko dari mulutmu'." (HR Tirmidzi)
Hadits 10
عَنْ عَائِشَةَ رضي الله عنها قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- «السِّوَاكُ مَطْهَرَةٌ لِلْفَمِ مَرْضَاةٌ لِلرَّبِّ».
"Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata: 'Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: Siwak membersihkan mulut dan mendatangkan keridhaan untuk Rabb'." (HR Ahmad dan dishahihkan oleh Syekh Al Albani dalam kitab Shahih Al Jami’ nomor 3695)
Hadits 11
عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ الله رضي الله عنه قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَقُولُ « غَطُّوا الإِنَاءَ وَأَوْكُوا السِّقَاءَ فَإِنَّ فِى السَّنَةِ لَيْلَةً يَنْزِلُ فِيهَا وَبَاءٌ لاَ يَمُرُّ بِإِنَاءٍ لَيْسَ عَلَيْهِ غِطَاءٌ أَوْ سِقَاءٍ لَيْسَ عَلَيْهِ وِكَاءٌ إِلاَّ نَزَلَ فِيهِ مِنْ ذَلِكَ الْوَبَاءِ ».
"Jabir radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: 'Tutuplah tempat-tempat makanan, tempat-tempat minuman karena sesungguhnya di dalam setahun ada sebuah malam yang turun di dalamnya wabah penyakit tidak dia melewati sebuah tempat makanan atau minuman yang tidak tertutup, atau tidak ada penghalang di atasnya melainkan turun di dalamnya dari wabah penyakit tersebut'." (HR Muslim)
Hadits 12
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ رضي الله عنه أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ «اتَّقُوا اللاَّعِنَيْنِ» قَالُوا وَمَا اللاَّعِنَانِ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ «الَّذِى يَتَخَلَّى فِى طَرِيقِ النَّاسِ أَوْ ظِلِّهِمْ»
"Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: 'Jauhilah dua perkara yang mendatangkan laknat.' Para shahabat radhiyallahu ‘anhu bertanya: 'Apakah dua perkara yang mendatangkan laknat, wahai Rasulullah?' Beliau bersabda: 'Yang buang hajat di jalan manusia atau di tempat berteduh mereka'." (HR Abu Dawud dan dishahihkan oleh Syekh Al Albani dalam kitab Silsilat Al Hadits Ash-Shahihah nomor 2348)
Hadits 13
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ رضي الله عنه عَنِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ «لاَ يَبُولَنَّ أَحَدُكُمْ فِى الْمَاءِ الدَّائِمِ ثُمَّ يَغْتَسِلُ مِنْهُ».
"Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: 'Janganlah salah seorang dari kalian sekali-kali pernah kencing di air yang menggenang kemudian dia mandi darinya'." (HR Bukhari dan Muslim)
Hadits 14
عن سعد رضي الله عنه يقول قال رسول االله صلى الله عليه وسلم (طهروا أفنيتكم فإن اليهود لا تطهر أفنيتها)
"Dari Sa'ad radhiyallahu ‘anhu berkata: 'Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: 'Bersihkanlah pekarangan kalian karena sesungguhnya kaum Yahudi tidak membersihkan pekarangan mereka'." (HR Ath-Tahbarani dan dihasankan dalam kitab Shahih Al Jami' nomor 3935)
Wallahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)