Ternyata perlahan Dewi mulai tertarik dengan Islam. Ia mengatakan keingintahuannya terhadap Islam bukan karena cinta, tapi atas kemauan dan panggilan hatinya sendiri.
Dewi heran mengapa Islam juga mengakui Isa, namun dianggap sebagai nabi bukan Tuhan seperti di agamanya dulu. Rasa penasarannya makin menjadi-jadi hingga akhirnya ia mendapat jawaban bahwa Isa adalah manusia pilihan yang diutus Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Tidak hanya itu, Alquran sebagai kitab suci umat Islam tidak pernah berubah, baik isi, arti, hingga maknanya tetaplah sama.
"Saya makin yakin dengan Islam, Alquran ini tidak pernah ada revisi dan tidak berubah," ucap Dewi.
Hingga akhirnya ia memutuskan menjadi mualaf karena merasa dan meyakini agama Islam yang paling benar. Kemudian semua hal yang dirinya pelajari masuk ke logikanya.
"Saya rasa Islam itu agama yang komplet untuk mengatur segalanya," pungkasnya.
Wallahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)