KUNGFU merupakan salah satu seni bela diri yang berasal dari China. Ada sisi menarik dari hal ini, yaitu berkaitan dengan sosok Wang Zi Ping dan Chang Tung Sheng. Keduanya adalah master kungfu Muslim yang sangat hebat.
Dua master kungfu Muslim ini melatih antara kesempurnaan fisik dan spiritual, menanamkan keunikan budaya China dengan Islam. Dalam sejarah kungfu dan Islam, ada banyak nama yang perlu diperhatikan, terutama master seperti Wang Zi Ping (1881–1973) dan Chang Tung Sheng (1908–1986).
BACA JUGA:4 Masjid Apung Indah di Indonesia, Menarik Dikunjungi Kaum MusliminÂ

BACA JUGA:Nama Para Istri dan Anak Nabi Muhammad, Kaum Muslimin Wajib TahuÂ
Master Wang Zi Ping
Dilansir laman Chinese Martial Studies, sosok Master Wang adalah seorang praktisi Muslim dalam seni bela diri dan pengobatan tradisional China. Dia juga dikenal sebagai pemimpin divisi Kungfu Shaolin dari Institut Seni Bela Diri pada 1928 serta wakil ketua Asosiasi Wushu China.
Dikatakan juga sebagai master Wushu, ia sering mengangkat batu berat sambil membaca Alquran. Keahliannya dalam seni bela diri memungkinkan dia meraih kemenangan atas berbagai lawan asing. Ini menyebabkannya banyak pengikut dan digunakan untuk menyebarkan ajaran Islam.Â
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran
Follow Berita Okezone di Google News
Master Chang Tung Shen
Dikutip dari Baytalfann, Master Kungfu Chang Tung Shen adalah seorang seniman bela diri Hui. Dia salah satu praktisi serta guru gulat China paling terkenal di eranya.
Chang adalah seorang Muslim yang taat. Ia juga dijuluki "Flying Butterfly" di awal kariernya karena kemampuan melingkari dan menjerat lawan-lawannya.Â
Bahkan, kekuatan kungfu Chang sangat jelas saat menantang juara gulat Mongolia, Hukli, yang tingginya 7 kaki dan beratnya mendekati 400 pon. Dalam pertandingan itu Master Chang menang. Ia mampu melempar Hukli berulang kali, meski ada perbedaan bobot.
Secara tidak langsung, dari kedua sosok tersebut seni bela diri kungfu dan agama Islam memiliki ikatan serta sejarah yang erat.
Keduanya menjadi sarana untuk mencapai tujuan yang lebih besar, melekatkan keunikan budaya China, dengan tetap menerapkan ajaran Islam.
Wallahu a'lam bisshawab.Â
Master Chang Tung Shen
Dikutip dari Baytalfann, Master Kungfu Chang Tung Shen adalah seorang seniman bela diri Hui. Dia salah satu praktisi serta guru gulat China paling terkenal di eranya.
Chang adalah seorang Muslim yang taat. Ia juga dijuluki "Flying Butterfly" di awal kariernya karena kemampuan melingkari dan menjerat lawan-lawannya.Â
Bahkan, kekuatan kungfu Chang sangat jelas saat menantang juara gulat Mongolia, Hukli, yang tingginya 7 kaki dan beratnya mendekati 400 pon. Dalam pertandingan itu Master Chang menang. Ia mampu melempar Hukli berulang kali, meski ada perbedaan bobot.Â

Secara tidak langsung, dari kedua sosok tersebut seni bela diri kungfu dan agama Islam memiliki ikatan serta sejarah yang erat.
Keduanya menjadi sarana untuk mencapai tujuan yang lebih besar, melekatkan keunikan budaya China, dengan tetap menerapkan ajaran Islam.
Wallahu a'lam bisshawab.Â
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.