Share

Kenapa Ada Sidang Isbat? Simak Sejarahnya Berikut Ini

Hantoro, Jurnalis · Senin 20 Maret 2023 14:20 WIB
https: img.okezone.com content 2023 03 20 614 2784235 kenapa-ada-sidang-isbat-simak-sejarahnya-berikut-ini-CACjOoAqSV.jpg Ilustrasi sejarah sidang isbat penentuan awal bulan hijriah. (Foto: Okezone)

KENAPA ada sidang isbat? Simak sejarahnya berikut ini. Mari diketahui bersama-sama semua kaum Muslimin.

Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia akan menggelar sidang isbat penentuan awal bulan Ramadhan 1444 Hijriah pada hari Rabu 22 Maret 2023 Masehi. Sidang tahun ini masih dilaksanakan secara hybrid atau gabungan antara daring dan luring.

Sidang isbat ini dilakukan untuk menentukan awal bulan hijriah agar masyarakat mendapat panduan jelas, terutama terkait masuknya bulan Ramadhan dan Syawal. Prosesnya bisa melalui hisab atau rukyatul hilal.

Info grafis bulan Ramadhan berlangsung dua kali pada 2030. (Foto: Okezone)

Pengertian Sidang Isbat 

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), isbat memiliki arti penyungguhan, penetapan, dan penentuan. Sidang isbat dilakukan untuk untuk menentukan masuknya bulan hijriah. Penentuan ini tidak hanya untuk Ramadhan, tapi bisa juga bulan-bulan lainnya.

Pemerintah Indonesia melalui Kemenag biasanya menyelenggarakan sidang isbat penentuan awal bulan Ramadhan pada tanggal 29 Syaban tiap tahunnya. Kemudian hasilnya diumumkan bakda maghrib.

Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran

Follow Berita Okezone di Google News

Sejarah Sidang Isbat

Sebagaimana telah Okezone himpun, sidang isbat pertama kali dilaksanakan pada tahun 1950 atau tidak lama setelah dibentuknya Departemen Agama, kini Kementerian Agama.

Kala itu sidang isbat digelar untuk menentukan awal bulan Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijjah. Sidang tersebut dihadiri para pejabat negara, alim ulama, ormas Islam Tanah Air. 

Selanjutnya pemerintah juga membentuk Badan Hisab Rukyat (BHR), tepatnya pada tahun 1972. Tujuannya menyeragamkan pelaksanaan hari raya agama Islam.

Kemudian pemerintah juga mengikutsertakan ahli astronomi untuk memberikan pandangan dari sisi ilmu pengetahuan. 

Metode Penentuan Awal Bulan Hijriah 

Terdapat dua metode dalam menentukan awal bulan hijriah. Ada yang mengacu pada rukyatul hilal, yakni melihat langsung hilal atau bulan baru.

Kemudian ada yang memilih metode wujudul hilal. Caranya dengan menghitung posisi bumi terhadap matahari dan bulan secara matematika dan astronomi. 

Sidang isbat pada dasarnya memiliki sifat musyawarah. Pasalnya, hasil sidang isbat adalah kesepakatan antara masing-masing pihak di dalamnya.

Oleh karena itu, ketika terjadi perbedaan awal bulan Ramadhan atau Syawal, tidak pernah ada paksaan agar masyarakat mengikuti.

Wallahu a'lam bisshawab. 

1
3
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini