Muhammadiyah melakukan perhitungan saat terjadinya ijmak. Kemudian perhitungan dilakukan saat matahari terbenam dan melihat posisi bulan saat matahari terbenam. Dengan begitu maka Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah dapat menentukan awal puasa ramadhan.
Sementara NU melakukan perhitungan dengan rukyatul hilal. Hilal sendiri adalah bulan sabit yang terlihat saat terjadinya ijmak. Setelah melihat hilal, Muhammadiyah dapat menentukan awal puasa Ramadhan dengan sidang isbat.
Demikian penjelasan dari pertanyaan: Kenapa Muhammadiyah puasa lebih cepat? Wallahu a'lam bisshawab.
(RIN)
(Rani Hardjanti)