Share

Ngupil di Siang Hari Bikin Puasa Batal?

Hantoro, Jurnalis · Senin 27 Maret 2023 16:03 WIB
https: img.okezone.com content 2023 03 27 330 2788088 ngupil-di-siang-hari-bikin-puasa-batal-JG5OrL5tEM.jpg Apakah boleh ngupil di siang hari saat berpuasa? (foto: Technology Networks)

PUASA merupakan ibadah untuk menahan hawa nafsu termasuk makan, minum, mulai dari matahari terbit hingga terbenam. Saat menjalankan ibadah puasa, seseorang dilarang memasukkan sesuatu ke dalam lubang di tubuh. Apakah termasuk lubang hidung?

Sudah menjadi kebiasaan beberapa orang membersihkan hidung dengan cara mengupil. Mengupil artinya memasukkan tangan ke lubang hidung. Apakah itu membatalkan puasa?

 BACA JUGA:

Ternyata hal ini ditanyakan oleh banyak orang. Lantas, bagaimana hukumnya? Berikut penjelasan lengkapnya.

 apakah ngupil membatalkan puasa

Ustadz Ammi Nur Baits ST BA mengungkapkan terkait hukum mengorek hidung (mengupil) atau telinga, belum pernah dijumpai ada satu dalil pun yang menunjukkan bahwa itu membatalkan puasa, baik dalil khusus maupun dalil umum.

 BACA JUGA:

"Andaipun kita analogikan dengan pembatal puasa yang kita kenal seperti makan, minum, atau hubungan badan, tidak ada yang sesuai. Karena kita juga sepakat bahwa mengorek-ngorek hidung dan telinga tidak identik dengan makan, minum, apalagi hubungan badan. Karena dengan tegas bisa kita pastikan bahwa semua ini sama sekali bukan pembaatal puasa," jelasnya, seperti dikutip dari Konsultasisyariah, Senin (27/3/2023).

Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran

Follow Berita Okezone di Google News

Sebagaimana disaksikan, kaum Muslimin sangat semangat menghindari pembatal puasa. Sampai yang sejatinya bukan pembatal sekalipun dianggap sebagai pembatal puasa. Sekali lagi, ini karena semangat mereka agar puasanya diterima oleh Allah Subhanahu wa ta'ala dan menjadi pahala.

Namun sayang, semangat semacam ini tidak diiringi dengan semangat untuk menghindari pembatal yang lebih berbahaya. Itulah pembatal pahala puasa.

Disepakati bahwa ketika puasa, tidak mungkin bisa sempurna 100 persen. Artinya, puasa pasti ada yang kurang. Penyebab utamanya yakni masih melakukan pembatal pahala puasa. Apa itu? Itulah dosa dan maksiat.

Wallahu a'lam bishawab

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini