AKSI pria yang memasang QRIS palsu pada kotak amal di beberapa masjid besar di Jakarta, tengah heboh di perbincangkan. Video saat pria berinisial MIM itu beraksi, viral di jagad maya.
Pada video yang beredar di media sosial, terlihat seorang pria menempelkan satu persatu stiker barcode QRIS palsu di sejumlah kotak amal. Ia hanya beraksi sendiri dan kabarnya aksi tersebut tidak dilakukan di satu masjid saja, melainkan di beberapa Masjid. Ada sekitar 38 titik yang tersebar di Jakarta dan Tangerang, sudah ia tempelkan barcode QRIS palsu.
BACA JUGA:
Pria itu mengganti barcode QRIS untuk sumbangan masjid agar masuk ke kantong rekening pribadinya. Dalam kurun waktu seminggu, ia sudah mengumpulkan Rp 13 juta.
Melihat berita yang tengah viral tersebut, aktris sekaligus ustazah Oki Setiana Dewi menjelaskan bahwa perbuatan tersebut merupakan tindakan yang zolim.
"Video viral seseorang yang mengganti barcode Qris kotak amal masjid. Tentu orang marah melihat itu, apapun itu tidak dibenarkan, tindakan itu zolim dan curang, karena orang mau sedekah diambil dan dicuri," tegas Oki Setiana Dewi saat ditemui di sebuah kesempatan beberapa waktu lalu.
BACA JUGA:
Lebih lanjut Kakak dari YouTuber Ria Ricis tersebut mengatakan, bahwa harta yang merupakan hasil curian, tidak baik untuk diberikan kepada keluarga.
Oki pun menjelaskan, bahwa jangan sampai keluarga diberikan nafkah dari harta yang haram hasil dari curian.
"Harta curian atau diambil tidak baik diberi ke keluarga, karena hasilnya tidak dari hal baik atau haram. Doa setiap orang yang memakan harta haram tidak bisa dikabulkan oleh Allah, jadi harta haram jangan sampai diambil," tambah Oki Setiana Dewi.
Selain itu, Oki juga menambahkan, bahwa harta hasil curian bisa menjadi masalah pada anak yang menjadi susah dinasihati, karena ada harta haram yang masuk.
Menyikapi kasus yang tengah viral tersebut, Oki berharap bisa menjadi pembelajaran agar penjagaan di masjid lebih ditingkatkan.
Sementara itu, Oki berharap si pelaku bisa berkata jujur dan menjadi orang yang lebih baik untuk kedepannya
"Semoga jadi pembelajaran lebih menjaga keamanan didalam masjid. Dengan berita ini semoga beliau jadi orang yang soleh, semoga beliau jujur setelah ditangkap," lanjutnya.
Mengenai perihal hukuman yang pantas untuk pelaku, Oki mengatakan pelaku sepantasnya dihukum sesuai dengan hukum yang ada di Indonesia.
"Kalau soal hukuman, sesuai hukum yang berlaku di Indonesia," tutupnya.
(Vivin Lizetha)