Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Tafsir Surat Al Mujadalah Ayat 11 tentang Keutamaan Memberi Kelapangan kepada Saudara Muslim

Hantoro , Jurnalis-Sabtu, 29 April 2023 |10:29 WIB
Tafsir Surat Al Mujadalah Ayat 11 tentang Keutamaan Memberi Kelapangan kepada Saudara Muslim
Ilustrasi tafsir Surat Al Mujadalah Ayat 11. (Foto: Shutterstock)
A
A
A

TAFSIR Surat Al Mujadalah Ayat 11 sangat menarik diketahui kaum Muslimin. Surat Al Mujadalah memiliki arti Wanita yang Menggugat.

Surat Al Mujadalah berada di urutan ke-58 dalam kitab suci Alquran. Surat ini terdiri dari 22 ayat dan termasuk golongan Madaniyyah atau turun di Kota Madinah, Arab Saudi.

Isi Surat Al Mujadalah Ayat 11

يٰۤاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡۤا اِذَا قِيۡلَ لَـكُمۡ تَفَسَّحُوۡا فِى الۡمَجٰلِسِ فَافۡسَحُوۡا يَفۡسَحِ اللّٰهُ لَـكُمۡ ۚ وَاِذَا قِيۡلَ انْشُزُوۡا فَانْشُزُوۡا يَرۡفَعِ اللّٰهُ الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا مِنۡكُمۡ ۙ وَالَّذِيۡنَ اُوۡتُوا الۡعِلۡمَ دَرَجٰتٍ ؕ وَاللّٰهُ بِمَا تَعۡمَلُوۡنَ خَبِيۡرٌ

Arab latin: Yaaa ayyuhal lazeena aamanoo izaa qeela lakum tafassahoo fil majaalisi fafsahoo yafsahil laahu lakum wa izaa qeelan shuzoo fanshuzoo yarfa'il laahul lazeena aamanoo minkum wallazeena ootul 'ilma darajaat; wallaahu bimaa ta'maloona khabeer.

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman! Apabila dikatakan kepadamu, 'Berilah kelapangan di dalam majelis-majelis,' maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan, 'Berdirilah kamu,' maka berdirilah, niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Mahateliti apa yang kamu kerjakan." (QS Al Mujadalah (58): 11) 

Tafsir Surat Al Mujadalah Ayat 11

Dikutip dari Alquran Digital Okezone, ayat ini memberikan penjelasan bahwa jika di antara kaum Muslimin ada yang diperintahkan Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam berdiri untuk memberikan kesempatan kepada orang tertentu untuk duduk, atau mereka diperintahkan pergi dahulu, hendaklah mereka berdiri atau pergi, karena beliau ingin memberikan penghormatan kepada orang-orang itu, ingin menyendiri untuk memikirkan urusan-urusan agama, atau melaksanakan tugas-tugas yang perlu diselesaikan dengan segera.

Dari ayat ini dapat dipahami hal-hal sebagai berikut:

1. Para sahabat berlomba-lomba mencari tempat dekat Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam agar mudah mendengar perkataan yang beliau sampaikan kepada mereka.

2. Perintah memberikan tempat kepada orang yang baru datang merupakan anjuran, jika memungkinkan dilakukan, untuk menimbulkan rasa persahabatan antara sesama yang hadir.

3. Sesungguhnya tiap-tiap orang yang memberikan kelapangan kepada hamba Allah Subhanahu wa Ta'ala dalam melakukan perbuatan-perbuatan baik, maka Allah Ta'ala akan memberi kelapangan pula kepadanya di dunia dan akhirat.

Memberi kelapangan kepada sesama Muslim dalam pergaulan dan usaha mencari kebajikan dan kebaikan, berusaha menyenangkan hati saudara-saudaranya, memberi pertolongan, dan sebagainya termasuk yang dianjurkan Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam. Beliau bersabda:

"Allah selalu menolong hamba selama hamba itu menolong saudaranya." (Hadits Riwayat Imam Muslim dari Abu Hurairah)

Berdasarkan ayat ini para ulama berpendapat bahwa orang-orang yang hadir dalam suatu majelis hendaklah mematuhi ketentuan-ketentuan yang berlaku dalam majelis itu atau mematuhi perintah orang-orang yang mengatur majelis itu.

Jika dipelajari maksud ayat tersebut ada suatu ketetapan yang ditentukan ayat ini, yaitu agar orang-orang menghadiri suatu majelis baik yang datang pada waktunya atau yang terlambat, selalu menjaga suasana yang baik, penuh persaudaraan dan saling bertenggang rasa.

Bagi yang lebih dahulu datang, hendaklah memenuhi tempat di muka, sehingga orang yang datang kemudian tidak perlu melangkahi atau mengganggu orang yang telah lebih dahulu hadir.

Bagi orang yang terlambat datang, hendaklah rela dengan keadaan yang ditemuinya, seperti tidak mendapat tempat duduk. Inilah yang dimaksud dengan sabda Nabi Shallallahu alaihi wassallam:

"Janganlah seseorang menyuruh temannya berdiri dari tempat duduknya, lalu ia duduk di tempat tersebut, tetapi hendaklah mereka bergeser dan berlapang-lapang." (HR Muslim dari Ibnu 'Umar)

Akhir ayat ini menerangkan bahwa Allah Subhanahu wa Ta'ala akan mengangkat derajat orang yang beriman, taat, dan patuh kepada-Nya, melaksanakan perintah-Nya, menjauhi larangan-Nya, berusaha menciptakan suasana damai, aman, dan tenteram dalam masyarakat, demikian pula orang-orang berilmu yang menggunakan ilmunya untuk menegakkan kalimat Allah Ta'ala.

Dari ayat ini dipahami bahwa orang-orang yang mempunyai derajat yang paling tinggi di sisi Allah Subhanahu wa Ta'ala ialah orang yang beriman dan berilmu. Ilmunya itu diamalkan sesuai dengan yang diperintahkan Allah dan rasul-Nya.

Kemudian Allah Subhanahu wa Ta'ala menegaskan bahwa Dia Maha Mengetahui semua yang dilakukan manusia, tidak ada yang tersembunyi bagi-Nya. Dia akan memberi balasan yang adil sesuai dengan perbuatan yang telah dilakukannya. Perbuatan baik akan dibalas dengan surga dan perbuatan jahat dan terlarang akan dibalas dengan azab neraka.

Demikian penjelasan mengenai tafsir Surat Al Mujadalah Ayat 11. Wallahu a'lam bisshawab

(Hantoro)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement