ALASAN kucing tidak masuk surga menurut Islam. Diketahui bahwa Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam memberi penjelasan tentang hewan kucing dalam sabdanya.
Dari Abu Qotadah, Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إِنَّهَا لَيْسَتْ بِنَجَسٍ إِنَّهَا مِنَ الطَّوَّافِينَ عَلَيْكُمْ وَالطَّوَّافَاتِ
"Kucing itu tidaklah najis. Sesungguhnya kucing merupakan hewan yang sering kita jumpai dan berada di sekeliling kita." (HR At-Tirmidzi, Abu Dawud, An-Nasa'i, Ibnu Majah, Ad-Darimi, Ahmad, Malik. Syekh Al Albani dalam Irwa’ul Gholil nomor 173 mengatakan hadits ini shahih)
Sebab Abu Qotadah menyebutkan hadits tersebut telah dipaparkan sebelum penyebutan hadits ini. Dalam riwayat Abu Dawud diceritakan dari Kabsyah binti Ka'ab bin Malik (dia adalah istri dari anak Abu Qotadah, yaitu menantu Abu Qotadah).
Wanita ini mengatakan bahwa Abu Qotadah pernah masuk ke rumah, lalu dituangkanlah air wudhu kepadanya. Kemudian tiba-tiba datanglah kucing. Bejana air wudhu lantas dimiringkan, lalu kucing itu minum dari bejana tersebut.
Abu Qotadah pun melihat wanita tadi merasa heran kepadanya. Abu Qotadah mengatakan, "Apakah engkau heran (dengan tingkahku), wahai anak saudaraku?" Wanita tersebut lantas menjawab, "Iya." Setelah itu, Abu Qotadah menyebutkan hadits di atas.