Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kisah Mualaf Anak Pemuka Agama karena Adzan Subuh hingga Akhirnya Ibu dan Adik Ikut Masuk Islam

Novie Fauziah , Jurnalis-Kamis, 18 Mei 2023 |10:18 WIB
Kisah Mualaf Anak Pemuka Agama karena Adzan Subuh hingga Akhirnya Ibu dan Adik Ikut Masuk Islam
Kisah mualaf Ali Marfaung anak pemuka agama karena adzan subuh. (Foto: YouTube Rukun Indonesia)
A
A
A

ALI Marfaung menceritakan perjuangannya menjadi mualaf. Mulai dikurung, dihina, hingga diusir oleh keluarganya sendiri. Sampai akhirnya ia harus menjadi pemulung untuk membiayai kehidupan sehari-harinya. 

Pria asal Sumatera Utara ini mengatakan awalnya mendengar suara adzan subuh. Tiba-tiba ia merasakan hal berbeda, lantaran hatinya sangat tersentuh ketika mendengarnya.

Kisah mualaf Ali Marfaung anak pemuka agama karena adzan subuh. (Foto: YouTube Rukun Indonesia)

"Bermula dari adzan subuh, 'Asholatu khoirum minan naum.' Saat itu bergetar dan menangis," kata Ali seperti dikutip dari kanal YouTube Rukun Indonesia.

Ia merasakan sesuatu yang berbeda setelah mendengar adzan subuh tersebut. Hingga akhirnya Ali memutuskan menjadi mualaf di usia 31 tahun, tepatnya pada 2018.

Namun ternyata keputusannya itu ditentang oleh keluarganya, khususnya ayahnya yang seorang pemuka agama. Ali dicaci maki, dihujat, bahkan dikurung di sebuah ruangan.

Tidak sampai di situ, dia juga tidak diberi makan dan minum selama berhari-hari. Meski demikian, hal tersebut tidak lantas membuatmu putus asa begitu saja. 

Ali justru makin bersyukur dan percaya bahwa Allah Subhanahu wa Ta'ala sedang mengujinya serta melindunginya dalam situasi apa pun.

"Tapi Alhamdulillah, Allah memberikan (rasa) kenyang. Saya makin kuat. Di situ Allah selalu menolong saya," ujar Ali.

Setelah dikeluarkan dari kurungannya, Ali lantas diusir dan tidak diterima lagi di keluarganya karena telah masuk Islam.

Setelah diusir, berbagai kejadian terjadi, mulai datang ke Kantor Kementerian Agama, dititipkan di salah satu pondok pesantren, hingga akhirnya menjadi pemulung untuk menghidupi diri.

Meskipun hidup pas-pasan, tapi Ali merasa bersyukur, karena apa yang didapat adalah rezeki dari Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Lalu suatu hari ternyata ibu dan adiknya tiba-tiba masuk Islam. Hidayah yang diterima sama dengannya, yaitu mendengar suara adzan. Hal tersebut membuat kehidupan Ali makin bersemangat serta bersyukur, karena Allah Azza wa Jalla sudah membukakan hati keluarganya.

Wallahu a'lam bisshawab

(Hantoro)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement