MADINAH - Masjid Bir Ali terletak 11 kilometer dari Masjid Nabawi. Tepatnya sebelah barat Lembah Aqiq. Masjid Bir Ali dahulu dikenal sebagai Dzulhulaifah, sebuah desa yang berjarak 6 atau 7 mil dari Kota Madinah.
Daerah tersebut merupakan sumber air bagi Bani Jusham dan bani Khafajah dari Klan Uqail. Seiring dengan perkembangan zaman, Dzulhulaifah dinamakan dengan Abyar Ali.
Ada beberapa versi sejarah terkait darimana nama Bir Ali berasal. Sebagian mengatakan, nama ini dinisbahkan pada Ali bin Dinar, seorang Sultan Darfur yang selama kurang lebih 20 tahun selalu mengirimkan kiswah Ka’bah ke Makkah al-Mukarramah dari Fasher, ibu kota Darfur.
Sedangkan versi lainnya daerah itu disebut dengan Bir Ali karena masa lampau Sayyidina Ali Bin Abi Thalib RA pernah membuat galian beberapa sumur di kawasan tersebut.
Kata Bir berasal dari istilah Bi'run yang bermakna sumur dan jamaknya Abyar. Rasulullah SAW pun menetapkan tempat ini sebagai Miqat Makani yakni empat memulai ihram Haji atau umrah bagi jamaah yang datang dari arah Madinah dan sekitarnya.
Di tempat ini, kemudian dibangun sebuah masjid yang relatif besar diberi nama Masjid Asy-syajarah (masjid pohon). Sebab masjid tersebut dibangun di tempat mana Nabi Muhammad Saw pernah berteduh di bawah sebuah pohon (sejenis akasia).