Tidak lama setelah dikhitan, ia pun langsung mengucap dua kalimat syahadat sebagai syarat sah mutlak untuk menjadi mualaf. Dia menegaskan bahwa keinginannya ini tanpa paksaan siapa pun.
"Ini keinginan saya sendiri tanpa paksaan," ucap Abdurahman.
Namun tentunya keputusan dia untuk menjadi Muslim tidak terlepas dari melewati berbagai cobaan. Keluarganya sempat menentang, sehingga sempat terjadi percekcokan.
Akan tetapi seiring berjalannya waktu, keluarga bisa menerimanya sebagai Muslim. Sehingga, Abdurahman pun merasa bersyukur karena sudah resmi menjadi orang Islam yang dinanti-nantinya sejak dulu.
Wallahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)