ARAFAH - Salah satu ciri khas jamaah haji Indonesia saat berada di Arafah sambil menunggu puncak wukuf adalah kongkow berkumpul di tempat yang sudah disediakan. Ada yang duduk di kursi plastik sambil menikmati kopi atau teh.
Ada juga yang lesehan di karpet yang tersedia sambil selonjoran atau duduk bersila. Mereka tampak akrab bercengkerama. Pemandangan ini terlihat hampir di semua maktab. Tak sedikit pula yang mandi atau ke sekadar ke kamar kecil.
Sebagai gambaran, saat di Arafah tidak 100% hamparan Padang pasir terbuka yang panas sejak sudah dilakukan banyak perbaikan. Selain maktab yang sudah diberi fasilitas pendingin ruangan dan kasur, jalan penghubung dari satu tenda ke tenda lain di maktab juga sudah di paving blok.
Di setiap kelompok tenda disediakan tempat layaknya teras dengan diberi pembatas yang menghadap ke jalan. Di teras maktab tersebut disediakan sekitar 10 kursi dan meja panjang yang biasanya digunakan untuk menempatkan gelas minum dan cemilan.
Sedangkan karpet besar selain digunakan untuk bercengkerama juga bisa dimanfaatkan jamaah melakukan salat berjamaah lima waktu. Selain tentu saja untuk pelaksanaan puncak Arafah.
Semua jamaah haji Indonesia telah berhasil didorong ke Arafah oleh Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Daerah Kerja (Daker) Makkah.