Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ratusan Jamaah Haji Jalani Safari Wukuf, Bagaimana Rangkaiannya?

Maruf El Rumi , Jurnalis-Selasa, 27 Juni 2023 |15:26 WIB
Ratusan Jamaah Haji Jalani Safari Wukuf, Bagaimana Rangkaiannya?
Jamaah Haji Indonesia Laksanakan Wukuf di Arafah (Foto: MCH 2023)
A
A
A

MAKKAH - Kepala Daerah Kerja (Daker) Makkah Khalilurrahman mengatakan, semua jamaah haji sudah berangkat ke Arafah untuk melaksanakan wukuf, kecuali mereka yang akan disafari wukufkan oleh petugas haji.

Menurut Khalilurrahman, saat ini masih ada sekitar 240 jamaah lansia dan disabilitas yang akan mengikuti safari wukuf, Selasa (27/6/2023).

Mereka adalah jamaah lansia atau difabel yang memiliki keterbatasan dalam pergerakan sehingga tidak bisa melakukan apa-apa atau memiliki keterbatasan kemampuan fisik berat.

Jamaah Haji Wukuf 

Jamaah tersebut menempati lima hotel pada empat wilayah, yaitu: Syisyah (2), Jarwal, Misfalah, dan Raudhah.

"Jamaah safari wukuf lansia dan disabilitas ini mulai dipersiapkan naik bus pada sekitar pukul 10.00 WAS. Selanjutnya mereka akan diantar menuju Arafah untuk safari wukuf," kata Khalilurrahman.

Selain jamaah lansia dan disabilitas, lanjutnya, Daker Makkah juga mensafariwukufkan lebih 200 jamaah yang sakit dan dirawat di Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah dan RA Arab Saudi.

Mereka juga akan diberangkatkan ke Arafah pada sekitar pukul 11.00 WAS. "Semoga seluruh jamaah haji Indonesia sehat dan dapat menjalani puncak haji dengan baik," harapnya.

Hanya saja data ini masih bergerak sampai pemberangkatan terakhir pukul 11.00 WAS. Bisa bertambah tapi mungkin juga berkurang tergantung kondisi jamaah. Fliktuasai juga berlaku untuk jamaah haji yang harus dibadalkan petugas.

Meski begitu, Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Daerah Kerja Makkah sudah melakukan persiapan terkait pelaksanaan safari wukuf. Salah satunya dengan mempersiapkan armada bus sebanyak 15-16 bus dengan kapasitas lebih dari 200 jamaah.

Jamaah Haji Wukuf 

Kepala Seksi Kesehatan Daerah Kerja (Daker) Makkah Andi Ardjuna Sakti mengatakan agar bisa digunakan mengangkut pasien, bus-bus dimodifikasi.

"Rencana ada sekitar 6 bus untuk jamaah yang hanya bisa berbaring. Satu bus bisa untuk sekitar 8 bed, sehingaa bisa menampung sekitar 48 jamaah," kata Ardjuna.

Sisanya, 9 bus lagi digunakan membawa jemaah sakit tapi masih bisa duduk. Satu bus kapasitasnya bisa untuksl 25 jamaah. "Hal itu karena selain jemaah, bus juga memuat perlengkapan medis penunjang," tambahnya.

 

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement