3. Berihram untuk haji, kemudian memasukkan umrah atasnya. Tentang kebolehan hal ini para ulama ada dua pendapat:
- Pendapat pertama boleh. Adapun dalilnya hadits 'Aisyah:
أهل رسول الله بالحج
"Rasulullah berihlal (ihram) dengan haji."
Hadits Ibnu Umar Radhiallahu’anhu:
صل في هذا الوادى المبارك و قل عمرة فى حجة
"Sholatlah di wadi yang diberkahi ini dan katakan: 'Umrah fi hajjatin'." (HR Bukhari)
دخل العمرة فى الحج إلى يوم القيامة
"telah masuk umrah ke dalam haji sampai hari kiamat."
Dalil-dalil ini menunjukkan kebolehan memasukkan umrah ke dalam haji.
- Pendapat kedua tidak boleh. Ini adalah pendapat yang masyhur dalam Madzhab Hanbali.
Berkata Syaikhul Islam, "Dan seandainya dia berihram dengan haji kemudian memasukkan umrah ke dalamnya, maka tidak boleh menurut pendapat yang rajih dan sebaliknya dengan kesepakatan para ulama." (Al-Ikhtiyarat Fiqhiyyah, halaman 117)
Wallahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)