Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Cerita Haru Jamaah Haji Embarkasi Surabaya Kloter 18, Beri Tanda Ingin Meninggal di Tanah Suci

Maruf El Rumi , Jurnalis-Kamis, 13 Juli 2023 |10:25 WIB
Cerita Haru Jamaah Haji Embarkasi Surabaya Kloter 18, Beri Tanda Ingin Meninggal di Tanah Suci
Jamaah Haji di Bandara (Foto: MCH 2023)
A
A
A

JEDDAH - Suasana kepulangan jamaah haji embarkasi Surabaya (SUB) kloter 18 ke Tanah Air membawa suasana kebatinan yang berbeda karena harus kehilangan 8 anggota 'keluarga' mereka saat berada di Arab Saudi.

Ketika mendarat di Madinah berjumlah 449 orang, maka pada saat pulang pada 11 Juli 2023, jumlah mereka tinggal 441 orang. Sebanyak 8 jamaah lainnya wafat di Tanah Suci.

Bahkan ada jamaah meninggal beberapa jam sebelum rombongan meninggalkan Kota Makkah menuju Jeddah sebelum kembali ke Indonesia.

"Yang terakhir meninggal pukul 11.00 tadi (Selasa, 11/7). Almarhum meninggal mendadak setelah tawaf wada. Pulang tawaf jam 10, meninggal jam 11, padahal sebelumnya sehat," kata Ketua Kloter SUB 18 Imam Syafi'i saat ditemui di Plasa Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, Selasa (11/7/2023).

Imam mengatakan sebagian besar jamaah di kloternya meninggal seusai puncak haj dengan jumlah 5 orang. Sisanya telah wafat sebelum puncak haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna). Banyaknya jamaah yang meninggal, disebutkan Imam sampai-sampai membuat rombongan tiap malam gelar tahlilan.

"Bahkan sebelum selesai tahlilan untuk satu jamaah, sudah ada jemaah lainnya meninggal dunia," tambah Imam.

Menrut Imam, mereka yang meninggal justru sebagian besar justru tidak masuk dalam daftar kategori jamaah dengan perhatian khusus seperti lansia atau risiko tinggi (risti).

"Satu jamaah meninggal jam 11 malam, sempat ikut salat Isya berjamaah terus mandi, dan minta dikerokin karena merasa kecapean. Tapi belum dikerokin, jam 11 (malam) meninggal," tambah ketua Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Hafiz Abdul Wahid.

Imam menambahkan, beberapa di antara jamaah seperti telah memberikan tanda akan wafat di Arab Saudi. Indikasinya, ada dua jamaah yang sudah berpesan kepada istri dan keluarganya, berharap bisa meninggal di Tanah Suci.

"Yang pertama bilang ke keluarganya ingin meninggal di Makkah, dan ternyata baru sampai 3 hari meninggal. Satu lagi sudah berpesan kepada istrinya dan meninggal di Makkah," tambah Imam.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement