Dengan wajah yang menggemaskan, Fathimah menjawab permintaan umminya dengan marah. Ia juga terlihat ingin menangis.
"Gak boleh dibuka kerudungnya?" tanya umminya lagi.
Fathimah menggeleng-gelengkan kepala tanda tidak boleh. Lalu terlihat matanya berkaca-kaca menahan tangis.
Sang ummi akhirnya tidak tega. Ia kemudian menyudahi tes itu dengan menuruti Fathimah untuk tidak membuka kerudung.
"Enggak, enggak dibuka ya. Ayo kita jajan. Sini peluk dulu ummi sini," ujar sang ibu.
Fathimah yang masih kesal, menolak untuk memeluk umminya. "Jangan dipegang," dengan suara serak karena ingin menangis.