Sontak Habib Umar tertawa mendengar pertanyaan dari Faank Wali. Meski begitu, Faank kembali bertanya dengan pertanyaan lain, kali ini serius mengenai cara mengatur iman, tapi menggunakan bahasa Indonesia.
Habib Umar kemudian menjawab pertanyaan Faank tentang cara mengelola iman dengan bahasa Arab dan langsung diterjemahkan oleh penerjemah.
Di akhir penjelasannya, Habib Umar tidak lupa dengan pertanyaan pertama yang dilontarkan Faank Wali tentang anaknya yang sedang menuntut ilmu di Tarim tersebut.
"Dan saya menerima anakmu apabila dia sudah menyelesaikan pelajarannya di Daril Idrus. Dia boleh datang kapan waktu ke Darul Mustofa," ucap Habib Umar yang diterjemahkan sambil sedikit menahan tawa.
"Dan kamu nanti suatu waktu Insya Allah bisa datang berziarah ke Tarim Daril Mustofa dan keadaanmu Insya Allah akan jauh menjadi lebih baik, lebih baik, dan makin dekat kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala," pungkas Habib Umar bin Hafidz.
Wallahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)