Dengan perasaan yang masih bingung, pejabat itu segera melaksanakan perintah Raja. Dia segera berkemas dan menuju rumah Abu Nawas.
Para prajurit istana yang sudah berangkat lebih dulu sudah tiba di rumah Abu Nawas. Ketiganya langsung mengetuk pintu rumah. Tidak lama setelah itu, Abu Nawas membukakan pintu dan bertemu ketiga utusan Raja.
"Kami diutus oleh Baginda Raja untuk buang air besar di tempat tidurmu. Karena ini perintah Raja, kamu tidak boleh menolak," kata salah seorang prajurit.
Abu Nawas kaget bukan kepalang. Tapi ia segera sadar, permainan sedang dirancang Raja. "Oh, silakan. Saya sama sekali tidak keberatan. Silakan saja kalau kalian mampu melaksanakan perintah Raja," ucap Abu Nawas. Ia segera memutar otak.
"Betul?" tanya prajurit Raja memastikan.
"Iya, silakan saja," sahut Abu Nawas enteng.