BACAAN sholat fardhu 5 waktu lengkap dengan niat serta salamnya dijelaskan dalam artikel ini. Sholat 5 waktu merupakan ibadah wajib yang harus dijalani oleh umat Islam.
Sholat fardhu 5 waktu merupakan tiang agama Islam. Ini seperti diterangkan dalam Alquran Surat An-Nisa Ayat 103:
فَإِذَا قَضَيْتُمُ ٱلصَّلَوٰةَ فَٱذْكُرُوا۟ ٱللَّهَ قِيَٰمًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِكُمْ ۚ فَإِذَا ٱطْمَأْنَنتُمْ فَأَقِيمُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ ۚ إِنَّ ٱلصَّلَوٰةَ كَانَتْ عَلَى ٱلْمُؤْمِنِينَ كِتَٰبًا مَّوْقُوتًا
"Maka apabila kamu telah menyelesaikan sholat(mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian apabila kamu telah merasa aman, maka dirikanlah sholat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya sholat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman." (QS An-Nisa: 103)
Dalam mengerjakan sholat, setiap Muslim harus memerhatikan rukun dan syarat sahnya. Oleh karena itu, umat Islam tidak hanya harus paham mengenai gerakan sholat, namun juga bacaannya mulai awal hingga salam.
Berikut ini bacaan sholat fardhu 5 waktu lengkap dengan niat serta salamnya, sebagaimana telah Okezone himpun:
1. Niat sholat
Niatkan mengerjakan sholat hanya karena Allah Subhanahu wa Ta'ala. Niat cukup diungkapkan dalam hati. Secara bahasa niat berarti maksud dan tujuan. Kata niat juga diartikan sebagai 'azm (kemauan keras).
Penulis kitab Mishbahul Munir mengatakan, "Kata niat diartikan secara umum dengan kemauan hati untuk melakukan suatu perkara." (Qawaid Wa Fawaid Min Al Arbain An Nawawiyyah, halaman 29)
Secara syari sebagaimana definisi yang diberikan Nawawi rahimahullah, niat berarti keinginan kepada sesuatu dan kemuan keras untuk melakukan sesuatu. Sebagian ulama menyamakan antara niat dengan ikhlas yaitu mengikhlaskan agama hanya kepada Allah Ta’ala. Karena maksud utama dari niat itu sendiri adalah ibadah kepada Allah. (Qawaid Wa Fawaid Min Al Arbain An Nawawiyyah, halaman 30)
2. Takbiratul ihram
Setelah membaca niat, dalam keadaan berdidi tegak menghadap kiblat, lalu mengangkat kedua tangan untuk takbir.
اللهُ أكْبَرُ
Allahu Akbar.
Artinya: "Allah Maha Besar."

3. Bacaan doa iftitah
Setelah mengucapkan takbir pertama, lanjut membaca doa iftitah:
اَللهُ اَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ لِلّهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلًا. اِنِّى وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَالسَّمَاوَاتِ وَالْاَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا اَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ. اِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلّهِ رَبِّ الْعَا لَمِيْنَ. لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَبِذَلِكَ اُمِرْتُ وَاَنَا مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ
Allahu akbar kabiiraa wal hamdu lillahi katsiiraa washub-haanallahi bukratan wa ashiilaa. Inni wajjahtu wajhiya lilladzii fatharassa maawaati wal ardla haniifan musliman wamaa anaa minal musyrikiina. Inna shalaatii wanusukii wamahyaaya wama maati lillahi rabbil aalamiina. Laasyriika lahu wabidzaalika umirtu wa anaa minal muslimin.
Artinya: "Allah Maha Besar lagi sempurna Kebesaran-Nya, segala pugi bagi-Nya dan Maha Suci Allah sepanjang pagi dan sore. Kuhadapkan muka hatiku kepada Dzat yang menciptakan langit dan bumi dengan keadaan lurus dan menyerahkan diri dan aku bukanlah dari golongan kaum musyrikin. Sesungguhnya shalatku ibadatku, hidupku dan matiku semata hanya untuk Allah seru sekalian alam. Tidak ada sekutu bagi-Nya dan dengan aku diperintahkan untuk tidak menyekutukan bagi-Nya. Dan aku dari gologan orang muslimin."
4. Membaca Surat Al Fatihah
Membaca Surat Al Fatihah merupakan salah satu rukun sholat yang harus dipenuhi:
بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ . الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ . الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيم . مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ . إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ . اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ . صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ
Bismillahirrahmaanirrahiim. Alhamdu lillahi rabbil 'aalamiin. Arrahmaanirrahiim. Maaliki yaumiddiin. Iyyaaka na'budu waiyyaaka nasta'iin. Ihdinash shirraathal musthaqiim. Shiraathal ladziina an'amta 'alaihim. Ghairil maghduubi 'alaihim waladl-dlaalliin.
Artinya: "Dengan nama Allah yang maha pengasih dan penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan seru sekalian alam. Yang maha pengasih dan penyayang. Yang menguasai hari kemudian. Pada-Mu lah aku mengabdi dan kepada-Mu lah aku meminta pertologan. Tunjukilah kami ke jalan yang lurus. Bagaikan jalannya orang-orang yang telah Engkau beri nikmat. Bukan jalan mereka yang pernah Engkau murkai, atau jalannya orang-orang yang sesat."
5. Membaca surat pendek pada rakaat pertama dan kedua
Setelah membaca Surat Al Fatihah, maka selanjutnya disunnahkan membaca salah satu surat pendek yang ada dalam Alquran. Seperti surat yang ada di juz 30. Bacaan surat pendek hanya dilakukan pada rakaat pertama dan kedua.
6. Bacaan rukuk
Setelah membaca surat pendek, lanjut mengangkat kedua tangan untuk takbir. Kemudian membungkukkan badan dan kedua tangan memegang lutut untuk rukuk.
Dalam rukuk pastikan punggung ditekan agar rata dengan kepala secara sempurna. Berikut bacaan rukuk:
سُبْحَانَ رَبِّىَ الْعَظِيمِ وَبِحَمْدِهِ
Subhaana rabbiyal 'adzhiimi wabihamdihi (dibaca 3 kali)
Artinya: "Maha suci Tuhan Maha Agung serta memujilah aku kepada-Nya."
7. Bacaan iktidal
Setelah rukuk, bangkit dengan menegakkan badan dan mengangkat kedua belah tangan seperti saat takbir. Sambil membaca:
سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ
Sami'allaahu liman hamidah.
Artinya: "Allah mendengar orang yang memuji-Nya."
Setelah posisi sudah berdiri tegak, membaca:
رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضِ وَمِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ شَىْءٍ بَعْدُ
Rabbanaa lakal hamdu mil ussamawaati wamil ul ardli wamil u maa syi'ta min syai'in ba'du.
Artinya: "Ya Allah Tuhan kami, bagi -segala puji, sepenuh langit dan bumi, dan sepenuh barang yang Kau kehendaki sesudah itu."
8. Bacaan sujud
Setelah iktidal, lanjutkan dengan sujud (tersungkur ke bumi) dengan meletakkan dahi ke lantai. Tidak lupa membaca takbir "Allahu Akbar" saat hendak sujud. Ketika sudah berada di posisi sujud, membaca:
سُبْحَانَ رَبِّىَ الْأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ
Subhaana rabbiyal a'laa wabihamdihi. (dibaca 3 kali)
Artinya: "Maha Suci Tuhan, serta memujilah aku kepada-Nya."
9. Duduk di antara dua sujud
Setelah sujud, kemudian duduk serta membaca "Allahu Akbar" saat bangkit dan saat duduk membaca bacaan berikut:
رب اغْفِرلي وَارْحَمْنِى واجبرني وَارْفَعْنِي وَارْزُقْنِى وَاهْدِنِى وَعَافِنِى وَاعْفُ عَنِّى
Robbighfirlii warhamnii wajburnii warfa'nii warzuqnii wahdinii wa'aafinii wa'fuannii.
Artinya: "Ya Allah, ampunilah dosaku, belas kasihanilah aku, cukupkanlah segala kekurangan dan angkatlah derajatku, berilah rizki kepadaku dan berilah aku petunjuk dan berilah kesehatan kepadaku dan berilah ampunan kepadaku."
10. Sujud kedua
Selanjutnya melakukan sujud yang kedua. Sujud kedua dilakukan sama seperti pada sujud pertama. Adapun bacaan yang dibaca sama dengan bacaan pada sujud yang pertama.
11. Bangkit untuk mengerjakan rakaat berikutnya
Setelah selesai dengan sujud kedua, maka selesailah satu rakaat sholat. Selanjutnya bangkit kembali untuk melakukan rakaat kedua, ketiga dan keempat. Adapun bacaan dan tata caranya sama dengan rakaat pertama.
12. Doa qunut
Doa qunut adalah doa yang dibacakan pada rakaat kedua khusus Sholat Subuh. Hukum doa qunut adalah tidak wajib. Berikut bacaan doa qunut:
للّٰهُمَّ اهْدِنِىْ فِيْمَنْ هَدَيْتَ وَعَافِنِى فِيْمَنْ عَافَيْتَ وَتَوَلَّنِىْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ وَبَارِكْ لِىْ فِيْمَا اَعْطَيْتَ وَقِنِيْ شَرَّمَا قَضَيْتَ فَاِنَّكَ تَقْضِىْ وَلاَ يُقْضٰى عَلَيْكَ وَاِ نَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ وَلاَ يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَا قَضَيْتَ وَاَسْتَغْفِرُكَ وَاَتُوْبُ اِلَيْكَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ اْلاُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ“
Allaahumah dinii fii man hadaits, wa'aafiinii fii man aafaits, wa tawallanii fii man tawallaits, wa baarik lii fii maa a'thaits, wa qi nii syarra maa qadlait, fa innaka taqdli wa laa yuqdlaa alaik, wa innahuu laa yadzil-lu mau waalaits, tabarakta rabbanaa wa ta'aaits. falakal hamdu'alaa maa qadlait astaghfiruka wa atuubu i laik. washallallaahu'alaa sayyidinaa muhammadin nabyyil ummiyyi wa'alaa aalihi washahbihi wassallam.
Artinya: "Ya Allah, berilah aku petunjuk seperti orang-orang yang telah Engkau beri petunjuk. Berilah aku kesehatan seperti orang yang telah Engkau beri kesehatan. Berilah berkah pada segala apa yang telah Engkau berikan kepadaku. Dan peliharalah aku dari kejahatan yang Engkau pastikan. Sesungguhnya tidaklah akan hina orang-orang yang telah Engkau beri kekuasaan. Dan tidak akan mulia orang yang Engkau musuhi. Maha berkahlah Engkau dan Maha Luhurlah Engkau. Segala Puji bagiMu atas yang telah Engkau pastikan. Aku mohon ampun dan kembalilah (taubat) kepada Engkau. Semoga Allah memberi rahmat, berkah dan salam atas Nabi Muhammad beserta keluarganya."
13. Duduk tasyahud/tahiyat awal
Jika sholat dikerjakan lebih dari 2 rakaat, maka pada rakaat kedua duduk dengan kaki kanan tegak dan kaki kiri diduduki. Berikut bacaan tasyahud atau tahiyat awal yang dibaca:
التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِىُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِاَ . للَّهُمَّ صَلِّ عَلىَسَـيَّدِنَا مُحَمَّدٍ
Attahiyyaatul mubaarakaatush sholawaatuth thayyibaatu lillaah. Assalaamu 'alaika ayyuhan nabiyyu wa rahmatullahi wabarakaatuh. Assalaaamu'alainaa wa 'alaa 'ibaadillaahish shaalihiin. Asyhadu allaa ilaaha illallah wa asyhadu anna Muhammadar rasuulullah. Allahumma shalli 'alaa sayyidinaa Muhammad.
Artinya: "Segala kehormatan, keberkahan, kebahagiaan dan kebaikan bagi Allah. Salam, rahmat dan berkah-Nya kupanjatkan kepadamu wahai Nabi (Muhammad). Salam (keselamatan) semoga tetap untuk kami seluruh hamba yang shaleh-shaleh. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad Adalah utusan Allah. Ya Allah! Limpahilah rahmat kapada Nabi Muhammad."
14. Bacaan tasyahud/tahiyat akhir
Setelah tahiyat awal, selanjutnya berdiri untuk melakukan raka'at ketiga dan/atau keempat. Pada rakaat terakhir, kita kembali duduk seperti melakukan tahiyat awal, tetapi pantat tidak menduduki kaki kiri, melainkan langsung ke lantai. Posisi kaki kiri dimasukkan ke bawah kaki kanan.
Pada tahiyat akhir, bacaan yang dibaca ditambah dengan shalawat atas Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam. Berikut bacaan tasyahud atau tahiyat akhir yang dibaca:
التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِىُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ
وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَامُحَمَّدٍمُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِاَ . للَّهُمَّ صَلِّ عَلىَسَـيَّدِنَا مُحَمَّدٍ
كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمِ وَعَلَى اَلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمِ. وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كََمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمِ وَعَلَى اَلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمِ فِى الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.
Attahiyyaatul mubaarakaatush sholawaatuth thayyibaatu lillaah. Assalaamu 'alaika ayyuhan nabiyyu wa rahmatullahi wabarakaatuh. Assalaaamu'alainaa wa 'alaa 'ibaadillaahish shaalihiin. Asyhadu allaa ilaaha illallah wa asyhadu anna Muhammadar rasuulullah. Allahumma shalli 'alaa sayyidinaa Muhammad. Kamaa shallaita 'alaa sayyidina Ibraahima wa 'alaa aali sayiidinaa Ibraahimm wabaarik 'alaa sayyidina Muhammad wa'alaa aali sayyidina muhammad. Kamaa baarakta 'alaa sayyidinaa Ibraahim fil'aala miina innaka hamiidun majiid.
Artinya: "Segala kehormatan, keberkahan, kebahagiaan dan kebaikan bagi Allah. Salam, rahmat dan berkah-Nya kupanjatkan kepadamu wahai Nabi (Muhammad). Salam (keselamatan) semoga tetap untuk kami seluruh hamba yang shaleh-shaleh. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad Adalah utusan Allah. Ya Allah! Limpahilah rahmat kapada Nabi Muhammad. Sebagimana pernah Engkau beri rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan limpahilah berkah atas Nabi Muhammad beserta para keluarganya. Sebagaimana Engkau memberi berkah kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Di seluruh alam semesta Engkaulah yang terpuji dan Maha mulia."
Setiap tahiyat, baik tahiyat awal maupun tahiyat akhir, jari telunjuk tangan kanan diluruskan kedepan ketika membaca "Asyhadu allaa ilaaha illallah wa asyhadu anna Muhammadar rasuulullah." hingga akhir.
15. Salam
Selesai tahiyat akhir, selanjutnya sholat ditutup dengan membaca salam. Menengok ke kanan dan ke kiri sambil membaca:
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ
Assalaamu alaikum wa rahmatullah.
Artinya: "Keselamatan dan rahmat Allah semoga tetap pada kamu sekalian."
Dengan salam, maka sholat telah selesai ditunaikan. Wallahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)