MENGAPA perayaan Maulid Nabi identik dengan buah-buahan? Diketahui beberapa daerah di Indonesia memiliki tradisi khas ini. Biasanya dihidangkan dalam bentuk gunungan dalam acara peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam setiap tanggal 12 Rabiul Awal.
Di sekitar gunungan buah tersebut, masyarakat berkumpul dan bersiap untuk mengambil buah-buahan yang tersedia. Namun sebelum hal itu dilakukan, ustadz atau tokoh masyarakat terlebih dahulu memberikan sambutan atau tausiyah seputar Maulid Nabi.
Lantas mengapa Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW selalu identik dengan buah-buahan?
Jawabannya adalah karena buah-buahan merupakan simbol dari kebahagiaan. Buah yang segar dan manis saat disantap akan menghadirkan rasa senang kepada setiap orang yang memakannya.
Hal itu pula yang harus dilakukan saat Maulid Nabi Muhammad SAW. Setiap umat muslim dianjurkan untuk bergembira akan kedatangan hari Maulid Nabi Muhammad SAW.
Khalifah Umar bin Khaththab Radhiyallahu anhu berkata:
من عظم مولد النبي صلى الله عليه وسلم فقد أحيا الإسلام
"Barangsiapa mengagungkan Maulid Nabi SAW, maka sesungguhnya ia telah menghidupkan Islam"
Selain itu, buah-buahan juga merupakan penggambaran dari hasil bumi. Seperti diketahui, Maulid Nabi Muhammad SAW selalu dirayakan pada bulan Rabiul Awal. Bulan ini adalah bulan pertama pada kalender hijriyah dan merupakan bulan yang subur.
Oleh karena semua alasan itu, maka buah-buahan sangat cocok untuk melambangkan suka cita umat islam dalam menyambut hari Maulid Nabi Muhammad SAW.
Namun meski begitu, Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan buah-buahan bukanlah anjuran dari al qur’an dan hadist. Hal ini adalah bentuk kearifan lokal masyarakat untuk menyambut hari bahagia umat islam.
Adapun perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW yang paling dianjurkan dalam Al Quran dan hadist adalah dengan melaksanakan berbagai ibadah seperti tadarus Al Quran, memperbanyak shalawat, memperbanyak dzikir, bersedekah dan lain sebagainya.
Wallahu a'lam bisshawab.
(RIN)
(Rani Hardjanti)