PAHALA sholat di 3 masjid suci sangat penting diketahui umat Islam. Salah satunya adalah Masjidil Aqsa di Palestina.
Dilansir Rumaysho.com, Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal M.Sc mengungkapkan di antara amalan ringan ditujukan bagi Muslimin yang punya kelapangan rezeki untuk sholat di Masjidil Haram, Masjid Nabawi, dan Masjidil Aqsa.
Dari Jabir bin 'Abdillah radhiyallahu 'anhu, Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
صَلاَةٌ فِى مَسْجِدِى أَفْضَلُ مِنْ أَلْفِ صَلاَةٍ فِيمَا سِوَاهُ إِلاَّ الْمَسْجِدَ الْحَرَامَ وَصَلاَةٌ فِى الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ أَفْضَلُ مِنْ مِائَةِ أَلْفِ صَلاَةٍ فِيمَا سِوَاهُ
"Sholat di masjidku (Masjid Nabawi) lebih utama daripada 1.000 sholat di masjid lainnya selain Masjidil Haram. Sholat di Masjidil Haram lebih utama daripada 100.000 sholat di masjid lainnya." (HR Ahmad, 3:343 dan Ibnu Majah: 1406)
"Yang dimaksud Masjidil Haram adalah masjid yang di dalamnya terdapat Kakbah," jelas Ustadz Abduh.
Hal tersebut dikuatkan dengan dua hadits berikut ini. Dari Maimunah radhiyallahu ‘anha, ia berkata:
مَنْ صَلَّى فِي مَسْجِدِ رَسُولِ اللَّهِ فَإِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ الصَّلَاةُ فِيهِ أَفْضَلُ مِنْ أَلْفِ صَلَاةٍ فِيمَا سِوَاهُ إِلَّا مَسْجِدَ الْكَعْبَةِ
"Barang siapa sholat di masjid Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam, maka sungguh aku pernah mendengar beliau bersabda: Sholat di masjidku (Masjid Nabawi) lebih baik dari 1.000 sholat di masjid lainnya selain masjid Kakbah (masjid yang di dalamnya terdapat Kakbah)." (HR Muslim nomor 1396 dan An-Nasa'i: 691)
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, ia berkata bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
لاَ تُشَدُّ الرِّحَالُ إِلاَّ إِلَى ثَلاَثَةِ مَسَاجِدَ مَسْجِدِى هَذَا وَمَسْجِدِ الْحَرَامِ وَمَسْجِدِ الأَقْصَى
"Janganlah bersengaja melakukan perjalanan dengan sengaja (dalam rangka ibadah dan tujuan safarnya adalah tempatnya) kecuali ke tiga masjid: masjidku ini (Masjid Nabawi), Masjidil Haram dan Masjidil Aqsa." (HR Bukhari nomor 1189 dan Muslim: 1397)
Dari hadits tersebut dapat dipahami bahwa jika seseorang bersengaja melakukan perjalanan ibadah ke Makkah, namun ia mengunjungi selain Masjidil Haram, yaitu ke masjid-masjid yang ada di tanah Makkah, maka itu bukanlah yang dimaksudkan dalam hadits di atas, bahkan bisa jadi terlarang jika ia hanya mengunjungi masjid-masjid sekitar saja.
"Hal yang dimaksudkan dalam hadits itu adalah ke Masjidil Haram, yaitu masjid yang terdapat Kabah, tempat berlipatnya pahala," terang Ustadz Abduh.
Dalam hadits Abu Darda' secara marfu’ (sampai pada Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam) disebutkan keutamaan sholat di Masjidil Aqsa:
وَالصَّلَاةُ فِي بَيْتِ الْمَقْدِسِ بِخَمْسِمِائَةِ صَلَاةٍ
"Sholat di Baitul Maqdis sama seperti mengerjakan 500 sholat." (HR Al Bazar, Ibnu 'Abdil Barr, Al Baihaqi dalam Syu'abul Iman, dan dihasankan oleh Al Bazar)
Tentang sejarah Baitul Maqdis dan Masjidil Haram disebutkan dalam hadits berikut ini:
عَنْ أَبِى ذَرٍّ قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَىُّ مَسْجِدٍ وُضِعَ فِى الأَرْضِ أَوَّلُ قَالَ « الْمَسْجِدُ الْحَرَامُ ». قُلْتُ ثُمَّ أَىٌّ قَالَ « الْمَسْجِدُ الأَقْصَى ». قُلْتُ كَمْ بَيْنَهُمَا قَالَ « أَرْبَعُونَ سَنَةً وَأَيْنَمَا أَدْرَكَتْكَ الصَّلاَةُ فَصَلِّ فَهُوَ مَسْجِدٌ »
Dari Abu Dzarr radhiyallahu 'anhu, ia berkata, "Aku berkata, 'Wahai Rasulullah masjid mana yang pertama kali ada di muka bumi?' Jawab beliau, 'Masjidil Haram.' Aku berkata, 'Terus masjid apa lagi setelahnya?' Jawab beliau, 'Masjidil Aqsha.' Aku bertanya, 'Berapa jarak antara keduanya?' Beliau menjawab, 'Sekitar 40 tahun. Tempat mana saja yang engkau dapati untuk sholat, maka sholatlah karena itu masjid'." (HR Muslim nomor 520)
Wallahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)