ABU Nawas dikisahkan menjadi buronan Baginda Raja. Ini gara-gara keteledoran yang dilakukannya dan tidak bisa ditoleransi pihak kerajaan. Raja pun memerintahkan para prajurit istana untuk menangkap Abu Nawas.
Tibalah pasukan prajurit istana di rumah Abu Nawas. Mereka melihat Abu Nawas dan istrinya sedang mencangkul di ladang yang akan ditanami kentang.
Baru mencangkul beberapa meter, tanpa ampun para prajurit menggelandang Abu Nawas ke penjara istana.
Dia sedih karena ladangnya belum selesai dicangkul, ditambah sang istri tidak mungkin kuat menggarapnya sendirian.