Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Siapakah yang Akan Tetap Hidup Setelah Kiamat?

Hantoro , Jurnalis-Selasa, 05 Desember 2023 |11:04 WIB
Siapakah yang Akan Tetap Hidup Setelah Kiamat?
Ilustrasi sosok yang akan tetap hidup setelah kiamat. (Foto: Shutterstock)
A
A
A

SIAPAKAH yang akan tetap hidup setelah kiamat? Diketahui bahwa hari kiamat pasti akan terjadi. Sementara untuk waktunya, tidak ada seorang pun yang mengetahuinya, begitu juga Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam. 

Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam memang kekasih Allah Subhanahu wa Ta'ala, tapi tetap tidak mengetahui kapan hari kiamat pada akhir zaman itu akan tiba.

Info grafis kejadian besar sebelum kiamat. (Foto: Okezone)

Seperti telah Okezone himpun, ada tanda-tanda datangnya hari kiamat yang akan dialami oleh umat manusia, terkecuali mereka yang beriman kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Paling puncak ketika pemusnahan seluruh makhluk hidup di bumi maupun langit, yaitu ditiupnya sangkakala. Sebagaimana disebutkan dalam Alquran Surat Az-Zumar Ayat 68:

وَنُفِخَ فِى الصُّوۡرِ فَصَعِقَ مَنۡ فِى السَّمٰوٰتِ وَمَنۡ فِى الۡاَرۡضِ اِلَّا مَنۡ شَآءَ اللّٰهُ ؕ ثُمَّ نُفِخَ فِيۡهِ اُخۡرٰى فَاِذَا هُمۡ قِيَامٌ يَّنۡظُرُوۡنَ

Wa nufikha fis Suuri fas'iqa man fis samaawaati wa man fil ardi illaa man shaa'al lahu summa nufikha fiihi ukhraa fa izaa hum qiyaamuny yanzuruun

"Dan sangkakala pun ditiup, maka matilah semua (makhluk) yang di langit dan di bumi kecuali mereka yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sekali lagi (sangkakala itu) maka seketika itu mereka bangun (dari kuburnya) menunggu (keputusan Allah)." (QS Az-Zumar: 68) 

Dalam ayat tersebut menjelaskan tentang tiupan sangkakala yang seketika memusnahkan semua isi jagat raya hanya dalam sekejap. Tentunya tiupan terompet tersebut atas izin Allah Subhanahu wa Ta'ala. Tidak hanya mematikan, juga berfungsi membangkitkan kembali seluruh makhluk.

Namun, ketika sangkakala ditiup, semua akan musnah, kecuali makhluk-makhluk yang dikehendaki Allah Subhanahu wa Ta'ala, yaitu di antaranya Malaikat Mikail, Malaikat Israfil, Malaikat Maut, dan Malaikat Penunggu Arsy. 

Akan tetapi malaikat-malaikat itu pada akhirnya akan tetap mati. Tapi ada satu yang tetap hidup hingga hari pembalasan itu tiba, yakni Malaikat Maut. Ia menjadi makhluk ciptaan Allah Subhanahu wa Ta'ala yang terakhir hidup.

Sebagaimana dalam riwayat Muhammad bin Ka'ab dari Abu Hurairah berkata, "Kemudian Allah berfirman: 'Jibril, Mikail, Israfil, dan juga Hamalatul Arsy harus mati'." 

Kemudian Allah Subhanahu wa ta'ala bertanya kembali, "Hai Malaikat Maut (Izrail), siapakah yang masih tinggal dari makhluk-Ku?" Malaikat Izrail pun menjawab, "Engkau Dzat yang Hidup yang tidak akan mati, tinggal hamba-Mu yang lemah, Malaikat Maut." Jadi, Malaikat Izrail merupakan makhluk terakhir yang hidup saat hari Kiamat terjadi."

Lantas, Allah Subhanahu wa ta'ala kembali berseru, "Hai Malaikat Maut, tidakkah kau mendengar firman-Ku: "Kullu Nafsin Dzaiqotul Maut (setiap yang bernyawa pasti mati). Aku jadikan ini untuk tugasmu itu, dan kini matilah engkau."

Setelah Izrail dicabut nyawanya oleh Allah Subhanahu wa ta'ala, lantas ia menjerit kesakitan karena memang benar-benar pedih. Padahal, ia adalah malaikat yang ditugaskan sebagai makhluk pencabut nyawa semua makhluk. Tanpa ampun, Izrail akan mencabut setiap nyawa setelah mendapatkan izin dari Allah Subhanahu wa ta'ala.

Lalu Malaikat Izrail berkata, "Andaikan aku mengetahui bahwa pencabutan ruh itu seberat ini niscaya aku akan lebih lembut saat mencabut ruh-ruh orang mukmin."

Allahu a'lam

(Hantoro)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement