Biaya Haji 2024 di Aceh Bisa Lebih Murah Dibanding Rata Rata Daerah Lain, Kok Bisa?
BANDA ACEH - Pemerintah dan DPR RI telah menyepakati besaran Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) 1445H/2024 M rara-rata per jamaah sebesar Rp 56.046.172. Besaran Bipih tersebut nantinya ternyata tidak akan sama di setiap daerah.
Bipih merupakan biaya haji yang dibayarkan jamaah haji. Angka tersebut adalah 60 persen dari perhitungan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 2024 sebesar Rp 93.410.286 rata rata per jamaah. Sisanya, sebesar 40 persen atau sekitar Rp37.364.114 diambilkan dari nilai Manfaat keuangan haji yang dikelola BPKH.
Angka tersebut sebesar 60 persen yang meliputi biaya penerbangan, akomodasi di Mekkah, sebagian akomodasi Madinah, biaya hidup (living cost) dan biaya visa. Jumlah yang dibayarkan jamaah tersebut mengalami kenaikan dibandingkan tahun lalu.
Meski Bipih rata rata nasional sudah disepakati antara pemerintah dan DPR RI, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Aceh Azhari mengatakan, untuk jamaah dari Aceh berbeda. "Lain embarkasi beda nilainya. Aceh lebih murah lagi karena lebih dekat ke Tanah Suci," kata Azhari seperti dikutip situs Kemenag.
Hanya saja, dia belum bisa memastikan besaran Bipih untuk wilayah Aceh. Tapi ada kemungkinan jumlahnya akan lebih rendah dibandingkan darat rata nasional. “Belum tahu persis bisa sekitar Rp 52 juta, karena untuk Aceh tidak sama nanti. Hanya angka pasti kita tunggu Keputusan Menteri Agama,” tambah Azhari.
Ditambah Azhari, meski ada kenaikan dibanding tahun lalu, calon jamaah haji tidak perlu khawatir. Menurut dia, sistem pembayaran BPIH, bisa dicicil mulai dari sekarang hingga batas akhirnya diumumkan. Untuk Aceh, kuota masih berpegang pada data sebelumnya yaitu 4.327 jamaah reguler.
Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag Aceh Arijal biaya untuk Aceh biasa lebih murah, yaitu sekitar Rp52 juta. "BPIH memang Rp93,4 juta, yang ditanggung jamaah 60 persen, dan BPKH 40 persen sekitar Rp56 juta secara nasionalis," ujar Arijal.
(Maruf El Rumi)
