Dalam hadits riwayat Imam Ahmad dijelaskan:
ﺇِﻥَّ ﺃَﻋْﻈَﻢَ ﺍﻟﻨَّﻜَـﺎﺡِ ﺑَﺮَﻛَﺔً ﺃَﻳَْﺴَﺮُﻩُ ﻣُﺆْﻧَﺔً
"Pernikahan yang paling besar keberkahannya ialah yang paling mudah maharnya."
Amirul Mukminin, 'Umar radhiallahu anhu pernah berkata, "Janganlah kalian meninggikan mahar wanita. Jika mahar termasuk kemuliaan di dunia atau ketakwaan di akhirat, tentulah Nabi Shalallahu 'alaihi wasallam paling pertama melaksanakannya." (HR At-Tirmidzi, shahih Ibni Majah)
Demikian jawaban dari pertanyaan: Benarkah ada hitungan dan besaran mahar dalam Islam? Wallahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)