DI mana makam 4 imam madzhab? Ini nama kota dan sejarahnya. Sangat penting diketahui setiap Muslim sebagai pengetahuan dakwah Islam.
Dalam ajaran agama Islam dikenal ada 4 madzhab fikih. Masing-masing madzhab memiliki imam. Keempatnya adalah Imam Syafii, Imam Hambali, Imam Hanafi, dan Imam Maliki.
Semua imam madzhab telah wafat jauh sebelum peradaban modern. Nah, berikut ini makam 4 imam madzhab tersebut, sebagaimana telah Okezone himpun:
1. Imam Malik
Imam Malik merupakan seorang ulama besar pakar fikih dan hadits yang mencetuskan Mazhab Maliki. Ia lahir di Madinah tahun 93 H/714 M, kemudian meninggal pada tahun 179 H/800 M.
Makam Imam Malik berada di sebelah timur Masjid Nabawi yakni di Baqi' Al Gharqad. Di usia muda, Imam Malik telah menguasai dan memahami banyak ilmu, hal ini dikarenakan kecintaan beliau kepada ilmu pengetahuan.
Hampir seluruh hidupnya digunakan untuk mengabdikan dalam dakwah dan keilmuan. Beliau juga terkenal memiliki murid yang banyak. Dari murid-murid beliau lahir sejumlah orang hebat.
Imam Malik termasuk ulama yang dikaruniai usia panjang dan menghabiskan umurnya dalam ilmu pengetahuan dan dakwah Islam. Umur panjang yang dimiliki oleh Imam Malik ini menjadikan beliau hidup di dua kekuasaan Islam terbesar, yakni Umayyah dan Abbasiyah.
Pemikirannya di bidang fikih kemudian melahirkan mazhab yang kita kenal dengan Madzhab Maliki. Madzhab ini pernah dijadikan sebagai mazhab resmi di Makkah, Madinah, Irak, Mesir, Aljazair, Tunisia, Andalusia, Maroko, dan Sudan.
Namun kini pengikut Madzhab Maliki mulai menyusut, kecuali di Maroko. Di sana, Madzhab Maliki masih menjadi mazhab resmi.
2. Imam Syafii
Imam Syafii memiliki nama lengkap Abu Abdullah Muhammad bin Idris. Beliau lahir pada tahun 150 H di tahun wafatnya Imam Abu Hanifah. Beliau wafat dalam usia 54 tahun ketika waktu Isya di malam Jumat.
Makam Imam Syafii berada di Permakaman Al Muqatham dekat permakaman orang-orang Quraisy yang terletak di antara kuburan Bani Abdul Hakam. Ia dimakamkan setelah waktu Ashar di hari Jumat.
Itu merupakan hari terakhir pada bulan Rajab tahun 204 H. Adapun Ar-Rabi'i berkata, "Ketika kami selesai pemakaman jenazah Imam Syafii, kami melihat hilal bulan Syaban."
Imam Syafii dikenal sebagai orang yang tinggi badannya, baik akhlaknya, menyayangi sesama, bersih pakaiannya hingga lisannya yang fasih.
Tidak hanya itu, beliau juga berwibawa, memperlakukan orang-orang dengan baik, dan rambutnya berwarna agak kemerah-merahan karena mengikuti sunnah Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam.