Ia melanjutkan, salah satu catatan penyelenggaraan haji tahun 2023 adalah keterlambatan penerbangan. Itu perlu dilakukan pengetatan seperti pemberitahuan sistem yang terdapat di Arab Saudi untuk antisipasi keterlambatan.
Dirinya menambahkan, Kemenag mengajukan dua embarkasi untuk mendapat pelayanan fast track pada penyelenggaraan ibadah haji 2024.
"Penambahan embarkasi yang akan mendapatkan pelayanan fast track yaitu Surabaya (SUB) dan Solo (SOC), dan kecenderungannya disetujui. Nantinya pihak Arab Saudi akan mengirimkan tim yang melakukan pengecekan bandara SUB dan SOC," pungkasnya.
(Hantoro)