Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Mengapa Makan Kurma Disunnahkan Ganjil Jumlahnya?

Hantoro , Jurnalis-Rabu, 06 Maret 2024 |16:21 WIB
Mengapa Makan Kurma Disunnahkan Ganjil Jumlahnya?
Ilustrasi sunnah makan kurma dengan jumlah ganjil. (Foto: Shutterstock)
A
A
A

MENGAPA makan kurma disunnahkan ganjil jumlahnya? Ibnul Qayyim menyebutkan bahwa kurma bisa menguatkan atau menajamkan penglihatan. Kemudian sangat mujarab jika digunakan untuk berbuka puasa sebelum mengonsumsi lainnya.

Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal M.Sc mengungkap ajaran Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam untuk makan kurma pada pagi hari.

"Kita bisa ambil pelajaran jika di pagi hari ketika baru bangun tidur sebelum mengonsumsi lainnya, lalu memakan tujuh butir kurma, maka dapat mengatasi sihir dan racun," jelasnya, dikutip dari Rumaysho.com, Rabu (6/3/2024). 

Info grafis manfaat konsumsi kurma. (Foto: Okezone)

Hal itu sebagaimana disebutkan dalam hadits:

مَنْ تَصَبَّحَ بِسَبْعِ تَمَرَاتٍ عَجْوَةً لَمْ يَضُرَّهُ ذَلِكَ الْيَوْمَ سُمٌّ وَلاَ سِحْرٌ

"Barang siapa di pagi hari memakan tujuh butir kurma ajwa, maka ia tidak akan terkena racun dan sihir pada hari itu." (Muttafaqun 'alaih. HR Bukhari nomor 5779 dan Muslim: 2047)

Syekh 'Abdurrahman bin Nashir As-Sa'di rahimahullah mengatakan bahwa yang dimaksud kurma ajwa di sini hanyalah sebagai contoh (permisalan).

Manfaat kurma yang disebutkan dalam hadits tersebut sebenarnya berlaku untuk seluruh kurma, bukan hanya kurma ajwa. Inilah yang disebutkan oleh Syekh Muhammad bin Sholih Al 'Utsaimin dari perkataan gurunya. 

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement