JAKARTA - Direktur Bina Haji dari Kementerian Agama, Arsad Hidayat, membagikan cerita praktik kotor joki Hajar Aswad kepada calon petugas Penyelenggara Perjalanan Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 2024. Bahkan dia pernah mengungkap sindikat tersebut.
"Saya sendiri pernah mengungkap sindikat joki ini saat menjabat sebagai Kepala Daerah Kerja Makkah," ujarnya saat bimbingan teknis (Bimtek) calon PPIH Arab Saudi 2024 di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Rabu (21/3/2024).
Dikatakannya, modus operandi para joki tersebut sangat beragam. Mereka mencari jamaah yang terlihat memiliki banyak uang. Setelah itu, mereka menawarkan diri untuk membantu jamaah mencium Hajar Aswad.
Setelah berhasil mencium Hajar Aswad, jamaah tersebut selanjutnya diajak ke tempat tersembunyi di mana para joki sudah menunggu. Mereka lalu melakukan pemerasan terhadap jamaah. Arsad berpesan kepada para jamaah untuk tidak tergiur oleh tawaran para joki tersebut.
"Tidak jarang para joki ini meminta uang dengan cara yang sangat kasar, ada yang menolak uang 500 riyal dari jamaah, lalu memaksa untuk menambah hingga 1.000 riyal, dan bahkan lebih,"ungkapnya.
"Jangan cepat percaya dengan tawaran-tawaran untuk membantu mencium hajar aswad," pesan Arsad.
Hajar Aswad sendiri adalah batu dari Surga yang diturunkan ke bumi saat Nabi Ibrahim diperintahkan oleh Allah Ta’ala membangun Kakbah. Nabi Ismail yang pertama kali menemukannya, lalu Nabi Ibrahim pun meletakkannya di Kakbah.
Dahulu batu ini sangatlah terang, bahkan dapat menerangi seluruh Hijazwilayah Jazirah Arab. Selain itu, batu satu ini juga memiliki aroma yang khas dan masih bertahan dari dulu hingga sekarang.
Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam pun sering menciumnya ketika tawaf, atau mengelilingi Kakbah. Hingga saat ini Hajar Aswad sering menjadi rebutan para jamaah haji dan umrah untuk menciumnya.
(Fahmi Firdaus )