Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Rumus Malam Lailatul Qadar Menurut Imam Ghazali

Hantoro , Jurnalis-Jum'at, 05 April 2024 |16:05 WIB
Rumus Malam Lailatul Qadar Menurut Imam Ghazali
Ilustrasi rumus malam Lailatul Qadar menurut Imam Ghazali. (Foto: Freepik)
A
A
A

RUMUS malam Lailatul Qadar menurut Imam Ghazali berikut ini sangat menarik diketahui setiap Muslim. Lailatul Qadar adalah malam yang penuh kemuliaan. Sangat banyak malaikat turun ke dunia pada malam itu hingga penuh sesak.

Dijelaskan juga bahwa Lailatul Qadar merupakan malam penetapan takdir. Dinamakan demikian karena pada malam tersebut turun kitab yang mulia Alquran, turun rahmat, dan turun para malaikat.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ , تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ , سَلَامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْر

Artinya: "Malam kemuliaan itu lebih baik dari 1.000 bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar." (QS Al Qadar: 3–5)

Info grafis doa malam Lailatul Qadar. (Foto: Okezone)

Dilansir Muslim.or.id, Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal M.Sc menerangkan bahwa tidak ada yang mengetahui kapan datangnya malam Lailatul Qadar. Para ulama mengatakan hikmah Allah Subhanahu wa Ta'ala menyembunyikan pengetahuan tanggal pasti terjadinya Lailatul Qadar adalah agar umat manusia bersemangat mencarinya.

Hal ini berbeda jika Lailatul Qadar sudah ditentukan tanggal pastinya, justru nanti malah orang-orang akan bermalas-malasan. (Lihat kitab Fathul Bari, 4: 266)

Namun, diketahui bahwa Lailatul Qadar terjadi pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan. Hal ini sebagaimana sabda Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam:

تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِى الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ

Artinya: "Carilah Lailatul Qadar pada sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadhan." (HR Bukhari nomor 2020 dan Muslim: 1169)

Terjadinya Lailatul Qadar pada malam-malam ganjil lebih memungkinkan daripada malam-malam genap, sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam:

تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِى الْوِتْرِ مِنَ الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ

Artinya: "Carilah Lailatul Qadar di malam ganjil dari sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan." (HR Bukhari nomor 2017) 

Ibnu Hajar Al Asqolani rahimahullah telah menyebutkan 40-an pendapat ulama dalam masalah ini. Namun, pendapat yang paling kuat dari berbagai pendapat yang ada adalah Lailatul Qadar itu terjadi pada malam ganjil dari sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan dan waktunya berpindah-pindah dari tahun ke tahun. (Lihat kitab Fathul Bari, 4: 262–266 dan Syarh Shahih Muslim, 6: 40)

Mungkin pada tahun tertentu terjadi pada malam ke-27 atau mungkin juga pada tahun yang berikutnya terjadi pada malam ke-25, itu semua tergantung kehendak dan hikmah Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Hal ini dikuatkan oleh sabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam:

الْتَمِسُوهَا فِى الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِى تَاسِعَةٍ تَبْقَى ، فِى سَابِعَةٍ تَبْقَى ، فِى خَامِسَةٍ تَبْقَى

Artinya: "Carilah Lailatul Qadar di sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadhan pada 9, 7, dan 5 malam yang tersisa." (HR Bukhari nomor 2021)

Rumus Malam Lailatul Qadar Menurut Imam Ghazali

Dilansir nu.or.id, menurut Imam Al Ghazali dan juga ulama lainnya, sebagaimana disebut dalam I'anatut Thalibin, juz 2, halaman 257, bahwa cara untuk mengetahui Lailatul Qadar bisa dilihat dari hari pertama dari bulan Ramadhan:

قال الغزالي وغيره إنها تعلم فيه باليوم الأول من الشهر فإن كان أوله يوم الأحد أو يوم الأربعاء فهي ليلة تسع وعشرين أو يوم الاثنين فهي ليلة إحدى وعشرين أو يوم الثلاثاء أو الجمعة فهي ليلة سبع وعشرين أو الخميس فهي ليلة خمس وعشرين أو يوم السبت فهي ليلة ثلاث وعشرين قال الشيخ أبو الحسن ومنذ بلغت سن الرجال ما فاتتني ليلة القدر بهذه القاعدة المذكورة

1. Jika awalnya jatuh pada hari Ahad atau Rabu, maka Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-29.

2. Jika awalnya jatuh pada hari Senin, maka Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-21.

3. Jika awalnya jatuh pada hari Selasa atau Jumat, maka Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-27.

4. Jika awalnya jatuh pada hari Kamis, maka Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-25.

5. Jika awalnya jatuh pada hari Sabtu, maka Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-23.

Itulah penjelasan mengenai rumus malam Lailatul Qadar menurut Imam Ghazali. Wallahu a'lam bisshawab

(Hantoro)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement