Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Sejarah Islam pada Bulan Syawal: Kota Thaif Saksi Peperangan Hebat Kaum Muslimin

Tim Okezone , Jurnalis-Senin, 15 April 2024 |13:04 WIB
Sejarah Islam pada Bulan Syawal: Kota Thaif Saksi Peperangan Hebat Kaum Muslimin
Ilustrasi sejarah Islam pada bulan Syawal di Kota Thaif. (Foto: Shutterstock)
A
A
A

INILAH sejarah Islam yang terjadi pada bulan Syawal. Salah satunya diKota Thaif yang menjadi saksi peperangan hebat kaum Muslimin.

Tahun ke-10 setelah masa kenabian menjadi tahun kesedihan bagi Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam. Sebab pada tahun tersebut Nabi Muhammad kehilangan orang-orang yang sangat berarti, yaitu Ali bin Abi Thalib yang merupakan paman Nabi dan Khadijah Radhiyallahu anha istri tercinta Nabi. 

Dua sosok tersebut selalu mendukung dan menguatkan dakwah Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam dalam keadaan apa pun.

Setelah kepergian Ali bin Abi Thalib, dan Khadijah Al-kubra, Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam bertolak ke Kota Thaif untuk berdakwah menyampaikan risalah Allah Subhanahu wa Ta'ala, berharap penduduk Thaif beriman kepada Allah Ta'ala agar tidak lagi menyembah berhala. 

Info grafis keutamaan puasa Syawal. (Foto: Okezone)

Namun, mereka menolak ajakan Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam. Bahkan, mereka dengan kejam mengejek dan melempari Nabi Muhammad dengan batu, sampai-sampai kaki Nabi berlumuran darah.

Ketika keadaan mulai membaik, Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam pergi seraya berdoa memohon perlindungan kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. 

Kota Thaif memang mempunyai kenangan pahit dalam catatan sejarah Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam ketika memperjuangkan agama Islam. Meski begitu, Nabi Muhammad memberikan seluas-luasnya kebaikan terhadap Kota Thaif dan penduduknya.

Saat mereka menyakiti tanpa hati, Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam tidak sedikit pun membalas. Rasulullah hanya berdoa, mengadu kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala, betapa beratnya ujian yang sedang dihadapi.

Diriwayatkan ketika Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam berdoa atas apa yang menimpanya, Malaikat Jibril datang dengan pasukan malaikat penjaga gunung. Atas izin Allah Subhanahu wa Ta'ala, malaikat penjaga gunung itu berkata kepada Rasulullah:

"Ya Rasulullah, jika engkau mengizinkanku untuk membenturkan gunung-gunung atas mereka, pasti akan kulakukan itu."

Namun, Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam menolak dengan penuh kasih sayang: "Jangan lakukan itu, aku berharap Allah menjadikan para keturunan mereka orang-orang yang beriman, tidak menyekutukan Allah dengan apa pun, aku berdoa, semoga Allah memberi mereka hidayah, karena mereka tidak mengetahui."

Thaif memang memiliki sejarah yang kelam dalam Islam, tapi hari ini menjadi kota yang sangat indah dan begitu berkah, selaras dengan doa mulia Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam. Thaif pun berubah menjadi kota yang memesona, tanahnya subur, pemandangannya cantik dan penuh warna-warni bunga, karena selain tur sejarah sekitar Makkah-Madinah, Thaif menjadi salah satu destinasi utama yang sering dikunjungi jamaah haji ataupun umrah.

Sampai detik ini, Thaif menjadi destinasi utama yang tidak boleh tertinggal. Ada banyak tempat bersejarah yang bisa dikunjungi untuk dijadikan pelajaran.

Satu hal lagi yang harus diketahui bahwa di Kota Thaif tersembunyi makam para sahabat Nabi yang syahid saat peperangan Thaif. Salah satu permata Islam yang syahid pada peristiwa peperangan Thaif adalah Abdullah Ibnu Abi Bakar Asshiddhiq Radhiyallahu anhu.

Peperangan ini terjadi pada bulan Syawal tahun 8 Hijriah, setelah Perang Hunain. Selain itu, ada juga permakaman Abdullah Ibnu Abbas Radhiallahu anhu di sana.

Wallahu a'lam bisshawab.

Oleh:

Nafilatul Umah Zaini Ali - Mahasiswa Indonesia di Arab Saudi

(Hantoro)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement