Awalnya dia tidak mendapat izin dari sang pemimpin. Namun setelah memperlihatkan bukti berupa nota yang ditandatangani jenderal itu, Yee serta tiga tentara mualaf lainnya pun diizinkan untuk berhaji ke Makkah.
Sesampainya di Makkah, dia bertemu banyak orang Muslim dari berbagai negara, mulai Indonesia, Malaysia, hingga negara asalnya sendiri Amerika Serikat. Pengalaman melihat keragaman Muslim itu benar-benar membuka mata batin James Yee terhadap Islam.
"Itu adalah pengalaman yang indah dan ya, kalian semua harus pergi ke Makkah dan melihat Kakbah, mengalami apa yang saudara kita bicarakan. Itu menakjubkan, sangat menyentuh. Anda tidak bisa menjelaskan dengan kata-kata ketika pertama kali melihat Kakbah," katanya.
Sepulangnya dari Makkah, dia bertekad untuk menjadi ustadz militer. Impiannya itu terwujud pada 2001. Meski bukan menjadi ustadz pertama, Yee menjadi ustadz terbaru kala itu. Beberapa tahun kemudian, Yee dipindahtugaskan ke Teluk Guantánamo pada 2002.
Dia bertugas di Camp Delta, kamp penahanan permanen di mana para tahanan ditahan secara individual di sel yang terbuat dari jaring baja. Banyak tahanan Muslim yang disiksa di sana. Merasa ada yang janggal, Yee pun mulai mengirim laporan resmi tentang kondisi para tahanan yang dianiaya itu kepada Pemerintah Amerika Serikat.
Namun, dia justru dituduh berpihak pada teroris. Alhasil, Yee pun dijebloskan ke penjara. Yee baru dibebaskan usai 76 hari dibelenggu dan disiksa seperti tahanan lainnya.
Dia pun dinyatakan bersih dari tuduhan pihak terorisme tersebut. Yee akhirnya kembali ke Amerika Serikat dan mengundurkan diri dari militer.
Tidak lama kemudian, Yee mendapat pemberhentian secara terhormat pada Januari 2005. Dia bahkan mendapat medali penghargaan karena layanan jasanya.
"Militer tahu Pemerintah Amerika Serikat pun tahu mereka membuat kesalahan. Tapi sampai hari ini tidak ada seorang pun pejabat yang memberiku permintaan maaf," ungkapnya.
Kini James Yee telah menjadi ustadz yang selalu menyebarkan ajaran agama Islam. Dia pun terus-menerus membagikan kisah inspirasinya kepada masyarakat, baik secara langsung maupun lewat siaran kanal YouTube.
Wallahu a'lam.
(Hantoro)