MAKKAH - Jamaah haji Indonesia gelombang pertama yang sudah berada di Madinah, secara bertahap diberangkatkan ke Makkah Al-Mukarramah untuk melaksanakan umrah wajib.
Tercatat ada 3.425 jamaah yang tergabung dalam 8 kelompok terbang (kloter) pertama yang telah diberangkatkan ke Makkah dengan menggunakan bus.
Sebelumnya, mereka akan mengambil miqat makani (tempat) untuk berihram di Masjid Dzilhulaifah atau biasa disebut Bir Ali.
Kepala Daerah Kerja (Daker) Makkah Khalilurrahman, mengimbau kepada jamaah untuk mencabut stop kontak semua alat masak di kamar hotel jika ingin keluar. Hal ini untuk mencegah dan mengantisipasi kebakaran.
“Kemudian, ketika di hotel imbauan kami kepada jamaah haji, tolong tidak memasak yang itu berpotensi kebakaran,”ujar Khalilurrahman di Makkah, Senin (20/5/2024).
“Jadi kalau seandainya memasak, itu supaya alat masaknya air yang otomatis. Dan pastikan ketika mereka akan sholat ke Masjidil Haram, semua alat masak tersebut dipastikan mati dulu. Sehingga tidak terjadi kebakaran seperti tahun-tahun yang lalu. Karena lalai ditinggal untuk sholat, kemudian magic comnya meledak dan kebakar,” imbaunya.
Dalam kesempatan itu, dia juga mengingatkan kepada jamaah haji yang sudah sampai di Makkah, untuk selalu bersama rombongan jika ingin beribadah ke Masjidil Haram.