MADINAH – Demensia yang dialami jamaah haji usia lanjut (lansia) bisa disebabkan beragam hal. Di antaranya kekurangsiapan jamaah lansia untuk perjalanan jauh.
Terutama yang berangkat tanpa pendamping, stres karena pertama kali naik pesawat, duduk dalam waktu lama bukan dengan keluarga, menahan haus, lapar dan buang air kecil.
Demensia adalah kondisi penurunan kemampuan berpikir dan ingatan seseorang yang umumnya terjadi pada lansia (usia 65 tahun ke atas). Tahun ini, jumlah jamaah haji lansia masih cukup banyak yaitu, 45 ribu jamaah.
“Pemicu bisa banyak. Lansia mungkin mengalami ketakutan di pesawat tapi mereka tidak mengungkapkan perasaannya sehingga membuat lansia stres dan memicu munculnya demensia,” ujar Kasi Kesehatan Haji Indonesia Daerah Kerja (Daker) Madinah, Karmijono kepada Media Venter Haji, dikutip, Rabu (22/5/2024).
Dikatakannya, kemampuan berpikir dan adaptasi lansia yang cenderung menurun, kata dia, berpengaruh terhadap daya adaptasi dan fleksibilitas terhadap lingkungan baru.
“Mereka sulit mengatasi masalah. Untuk penyebab pasti tergantung jenis demensia karena ini sindroma otak progresif. Terlihat dengan gejala memori, perubahan perilaku, dan lain-lain. Tapi sebenarnya bergantung juga pada kepribadian sebelumnya masing-masing lansia,”urainya.
Lebih lanjut dia mengatakan, lansia yang memiliki penyakit organik sebelumnya seperti gula, atau hipertensi juga berisiko untuk alami demensia terutama bila tidak rutin minum obat.