Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Melihat Dapur Konsumsi Jamaah Haji di Makkah, Berstandar Tinggi dan Higienis

Fahmi Firdaus , Jurnalis-Kamis, 23 Mei 2024 |15:44 WIB
Melihat Dapur Konsumsi Jamaah Haji di Makkah, Berstandar Tinggi dan Higienis
Intip Dapur Konsumsi Jamaah Haji. Foto: Fahmi Firdaus Okezone/MCH 2024
A
A
A

 

MAKKAH – Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi telah menyiapkan 57 dapur untuk mencukupi kebutuhan konsumsi jamaah haji selama di Makkah Al Mukarramah.

Okezone pun mengunjungi salah satu dapur konsumi jamaah haji yang terletak di wilayah Zaidi, Kota Makkah, Arab Saudi.

Menerapkan standar tinggi, dapur tersebut juga sangat dijaga kebersihannya. Tidak sembarang bisa masuk. Pengunjung diwajibkan untuk mengenakan masker, sarung tangan, dan penutup kepala. Hal ini dilakukan untuk menjaga agar makanan jamaah tetap higienis.

Puluhan petugas terlihat menyiapkan beragam menu makanan yang akan dikonsumsi jamaah haji Indonesia. Alat-alat memasak yang mereka gunakan juga modern. Kapasitas memasaknya pun cukup besar.

Sebelum dibagikan kepada jamaah haji Indonesia, makanan akan terlebih dahulu melewati quality control. Hal ini dalam rangka menjaga kehigienisan makanan tersebut.

Selain memasak, sejumlah petugas juga sibuk menyimpan bahan baku yang akan diolah. Seperti daging yang disimpan dalam ruangan pendingin yang cukup besar. Beragam bumbu khas masakan Nusantara juga tersedia dalam jumlah cukup besar di dapur tersebut.

Kasie Konsumsi Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daker Makkah, Beny Darmawan mengatakan, dalam kurun waktu tujuh hari, pihaknya menyiapkan 21 menu untuk jamaah haji Indonesia.

"Dalam seminggu ada 21 menu. Sehari kan tiga kali makan, kalau dikali tujuh berarti 21 menu," ujar Beny dikutip, Kamis (23/5/2024).

Tim PPIH kata dia akan memastikan pelayanan konsumsi jamaah berjalan baik dan tidak ada keterlambatan.

"Juru masaknya juga kita latih semua. Pelatihan tiga hari, pelatihan teori narsum dari tenaga profesional," ucap Beny.

Menu makanan juga sudah disesuaikan dengan selera lidah orang Indonesia. Seperti saat makan pagi ada menu nasi kuning, telur, sayur dan buah. Khusus untuk lansia, menu akan disesuaikan dengan kebutuhan, seperti bubur tim atau makanan yang tidak keras.

"Kita juga memprioritaskan menu untuk jamaah haji lansia. Menunya khusus, misalnya nasi lebih lembut atau nasi tim atau bubur," ucap Beny.

"Harap dikonsumsi sesuai dengan jamnya sesuai yang tertera di boks. Jangan menunda-nunda makan yang telah disediakan di pemondokan," pungkasnya.

Sekadar diketahui, menu yang disajikan untuk jamaah Indonesia akan bercita rasa nusantara dengan ragam lauk.

Mulai nasi kuning, ayam goreng saus mentega, telur orak arik, nasi uduk, telur dadar, opor ayam, daging sapi masak habang, ikan tuna cabai hijau, ayam gulai, ikan patin bumbu balado, rendang daging.

Selanjutnya ada semur daging, ikan patin goreng dan gepuk daging Sapi dan tidak lupa tahu dan tempe. sebagai lauk. Menu-menu ini dipadu dengan tumisan sayuran serta ditambah buah-buahan dan air mineral.

(Fahmi Firdaus )

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement