JAMBI - Hartini, warga Telanaipura, Kota Jambi ini sedang mempersiapkan diri untuk keberangkatannya ke Tanah Suci Mekkah. Wanita berusia 65 tahun tersebut mengumpulkan uang recehan sisa dagangannya untuk ditabung selama hampir 30 tahun agar bisa berangkat menjalankan ibadah haji.
Dia mengaku berangkat haji 2024 dengan uang tabungan hasil jualan gado gado. "Kumpul duit 30 tahun dari jualan gado-gado, dari 3 ribu, 5 ribu atau 10 ribu," kata Hartini. Diakuinya, selama 30 tahun tersebut bekerja seorang diri lantaran suaminya sudah meninggal dunia terlebih dahulu.
"Saya bekerja seorang diri menghidupi 4 anak, pokoknya sisa belanja anak ditabung untuk bisa berangkat haji. Alhamdulillah bisa melunasi," tandasnya. Rencananya sesuai jadwal keberangkatan, Hartini yang tergabung dalam kloter 22 Jambi ini akan berangkat pada tanggal 2 Juni mendatang melalui Embarkasi Batam.
Hanya saja, dia cukup sedih hanya bisa berangkat sendiri lantaran suaminya sudah berpulang dipanggil Allah terlebih dahulu. "Saya pergi sendiri, suami sudah meninggal dunia. Karena itu, untuk memenuhi kebutuhan setiap hari saya berjualan gado-gado," ujarnya, Senin (27/5/2024). Karena niat bulat sudah bulat, akhirnya dia nekat mendaftar haji.
Sementara itu dari kabar baik datang dari Madinah. Jamaah haji Indonesia yang saat ini dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) menunjukkan tren penurunan. Hingga Minggu (26/5/2024), ada tiga jemaah yang masih dirawat inap dan terus berangsur pulih.
“Ini berita baik buat kita, banyak pasien yang sudah sehat. Kemarin total jemaah yang dirawat di atas 10 orang, tapi hari ini kami pulangkan lumayan banyak,” kata dr. Adhita, Sp.PD, saat dimintai keterangan di KKHI Madinah, Minggu (26/5/2024) seperti dikutip situs resmi Kemenag.
Bagi jemaah yang belum dapat dipulangkan hingga akhir masa pendorongan ke Makkah, mereka akan dibadalkan. “Memang ada jemaah yang tetap dirawat di sana, misalnya pasien-pasien yang membutuhkan ventilator, otomatis tidak mungkin akan dipulangkan sampai ada perbaikan kondisi atau perkembangan lebih lanjut,” jelasnya.
(Maruf El Rumi)