"Untuk Masjid Nabawi frekuensinya 99.0 FM. Sedangkan Masjidil Haram, frekuensinya 90.50 FM," katanya.
Alumnus Pondok Pesantren Ma'had Ihya As-Sunnah, Taksimalaya ini mengingatkan agar jamaah memakai headset. Baik yang memakai kabel ataupun yang memakai Bluetooth. Tentu agar suaranya tidak mengganggu jamaah di sebelahnya.
Dikatakan Yusuf, suara yang didengar jamaah adalah suara penerjemah. Artinya tidak diterjemahkan oleh mesin. Rata-rata para penerjemah adalah mahasiswa Universitas Islam Madinah.
“Termasuk para penerjemah bahasa Indonesia merupakan mahasiswa Indonesia. Ada beberapa orang. Mereka bergantian," tutup Yusuf.
(Fahmi Firdaus )