6. Menjenguk orang sakit atau mengunjungi karib kerabat
Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
مَنْ عَادَ مريضًا، أو زار أَخًا له في اللهِ، ناداه منادٍ: أنْ طِبْتَ وطابَ مَمْشاكَ، وتبوَّأتَ من الجنةِ مَنزِلًا
"Barang siapa menjenguk orang sakit atau mengunjungi saudaranya karena Allah, maka akan ada malaikat yang berkata kepadanya: 'Semoga Allah menjadikan kehidupan dunia dan akhiratmu menjadi baik, menghiasi kalian dengan akhlak mulia, dan siapkanlah diri kalian untuk menempati surga-Nya'.” (HR At-Tirmidzi nomor 2008)
7. Mendoakan orang lain tanpa sepengetahuannya
Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
مَا مِنْ عَبْدٍ مُسْلِمٍ يَدْعُو لِأَخِيهِ بِظَهْرِ الْغَيْبِ، إِلَّا قَالَ الْمَلَكُ: وَلَكَ بِمِثْلٍ
"Setiap kali seorang Muslim mendoakan saudaranya tanpa sepengetahuannya, maka akan ada malaikat yang berkata: 'Semoga kamu mendapatkan yang semisal doa itu'.” (HR Muslim nomor 2732)
8. Melaksanakan sahur
Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
السحور أكله بركة فلا تدعوه ولو أن يجرع أحدكم جرعة من ماء فإن الله وملائكته يصلون على المتسحرين
"Sahur adalah makanan yang berbarokah, maka jangan pernah meninggalkannya! Meskipun hanya dengan satu tegukan air. Karena Allah dan malaikat bershalawat kepada orang-orang yang melaksanakan sahur.” (Lihat Shahihul Jami' nomor 3683)
9. Berdoa kepada Allah saat mendengar ayam berkokok di waktu subuh
Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
إِذَا سَمِعْتُمْ صِيَاحَ الدِّيَكَةِ فَاسْأَلُوا اللَّهَ مِنْ فَضْلِهِ ؛ فَإِنَّهَا رَأَتْ مَلَكًا ، وَإِذَا سَمِعْتُمْ نَهِيقَ الْحِمَارِ فَتَعَوَّذُوا بِاللَّهِ مِنْ الشَّيْطَانِ ، فَإِنَّهُ رَأَى شَيْطَانًا
"Jika kalian mendengar ayam jantan berkokok, maka mintalah karunia kepada Allah, karena saat itu dia melihat malaikat. Adapun jika kalian mendengar ringkikan keledai maka berlindunglah kepada Allah dari setan, karena saat itu dia melihat setan." (HR Bukhari nomor 3303 dan Muslim: 2729)
An-Nawawi berkata, “Kita diperintahkan untuk berdoa saat itu disebabkan karena berharap malaikat itu mengaminkan doa kita dan memohonkan ampunan untuk kita.” (Syarah Shahih Muslim hadits nomor 2729)
Wallahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)