USTADZ Zacky Mirza memberi tanggapan soal heboh fashion stylist Wanda Hara menggunakan hijab dan cadar saat datang ke kajian Ustadz Hanan Attaki. Melalui unggahan di akun Instagram-nya @wanda_haraa, dia pun meminta maaf dan menyesali perbuatannya. Ia menyadari perbuatannya itu menyinggung perasaan banyak pihak, khususnya umat Islam.
Ustadz Zacky Mirza pun turut menyoroti permasalahan Wanda Hara ini. Ia menyatakan penggunaan hijab dan cadar bagi laki-laki dilarang dalam Islam karena merupakan atribut wanita.
"Dalam agama Islam, laki-laki dan perempuan diciptakan saling berbeda, tidak sama dari fisik maupun psikis berbeda. Bahkan termasuk dari sisi atribut, seorang lelaki tidak sama dengan wanita. Ketika ada seorang laki-laki menggunakan cadar, maka itu satu hal yang salah besar," ujar Ustadz Zacky Mirza saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Selasa (23/7/2024).
Meski demikian, Ustadz Zacky Mirza mengingatkan untuk menegurnya dengan cara yang baik. Hal ini sesuai dengan firman Allah Subhanahu wa Ta'ala dalam Alquran Surat An-Nahl Ayat 125:
ادْعُ إِلَىٰ سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ ۖ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ ۚ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيلِهِ ۖ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ
"Serulah (manusia) ke jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik serta debatlah mereka dengan cara yang lebih baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang paling tahu siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dia (pula) yang paling tahu siapa yang mendapat petunjuk." (Quran surat An-Nahl Ayat 125)
Dengan mengutip ayat tersebut, Ustadz Zacky Mirza menjelaskan bahwa ada tiga cara untuk menegur yang baik. Pertama, menggunakan kata-kata yang baik tanpa menyakiti hati; kedua, memberikan nasihat yang positif sehingga mendorongnya agar menjadi pribadi yang lebih baik dengan bertaubat; dan ketiga, tidak lagi mengulangi kesalahan yang sama.
"Cara menegurnya ada tiga cara, panggilah orang lain untuk tetap di jalan Allah, dekat dengan Allah, yang pertama dengan cara kata-kata yang hikmah, yang kedua dinasihati diberikan masukan yang positif supaya dia bisa berubah tidak hanya sekedar berhjrah tapi kalau perlu taubatan nasuha, tidak mengulangi kesalahannya lagi," jelasnya.
Ia menerangkan, ketika dua cara tersebut sudah dilakukan dan masih tidak berubah juga, dibolehkan menegur dengan cara yang lebih keras tapi tanpa emosi.
"Yang terakhir tapi ketika sudah dinasihati dengan baik masih mengulangi lagi, tegurlah dengan cara yang tegas, tegas, keras tapi ketegasan yang baik, mengedepankan bukan emosi," pungkasnya.
Wallahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)